Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ribuan Mahasiswa dari Puluhan Kampus di Sumut Gelar Mimbar Demokorasi

Media Indonesia
30/11/2023 22:46
Ribuan Mahasiswa dari Puluhan Kampus di Sumut Gelar Mimbar Demokorasi
Aksi mimbar demokrasi di Sumatra Utara(MI/HO)

KALANGAN mahasiswa dan masyarakat umum kembali mengeglar aksi mimbar demokrasi sebagai bentuk penolakan terhadap dinasti politik. Setelah Jawa Timur dan Yogyakarta, sekarang giliran para mahasiswa di Sumatra Utara yang melakukan aksi protes terhadap sejumlah kebijakan tidak prorakyat dari pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Kontras Sebut Dokumen Visi-Misi Amin Memuat Dimensi HAM

Ribuan mahasiswa tersebut berasal dari 23 kampus di Sumatera Utara. Mereka menggelar mimbar demokrasi di Lapangan Reformasi, UNIKA ST. Thomas, Kamis (30/11).

Dalam orasinya, Ketua BEM Fakultas Hukum UNIKA ST Thomas, Mujur Leonardo Manalu menegaskan bahwa Jokowi yang baru berkuasa selama sembilan tahun sudah berkhianat terhadap mahasiswa dan rakyat dengan mempertontonkan serangkaian masalah kebangsaan.  

“Seperti politik dinasti oleh oligarki kekuasaan, pemberangusan demokrasi, hipokritnya penegakan hukum, kapitalisasi pendidikan, perbudakan modern, hingga perampasan hak tanah dan eksploitasi sumber daya alam yang masif,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca juga:Pose Anies-Muhaimin di Kertas Suara Disebut Salam Merdeka Bung Karno

Saat ini, dilanjutkan Leonardo, mahasiswa dan rakyat Indonesia sedang berada di persimpangan jalan. Terus menapaki cita-cita reformasi demi tegaknya demokrasi atau berbalik mengulang rezim orde baru. Pemerintahan Jokowi juga dinilai sedang mempertontonkan kesewenang-wenangan kekuasaan demi membangun politik dinasti.

Oleh karena itu, Leonardo menyerukan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berani dan kritis terhadap pemerintahan Jokowi..

“Kami mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Utara menyatakan dengan tegas menolak politik dinasti dengan segala praktiknya. Kami juga menolak kembalinya kekuatan orde baru yang sarat dengan penindasan, ketidakadilan dan pelanggaran HAM,” tandasnya. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya