Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEMASUKI musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, melakukan sejumlah langkah persiapan untuk antisipasi tanggap bencana tanah longsor. Diantaranya dengan memasang alat early warning system (EWS) di lebih dari 10 titik rawan tanah bergerak dan tanah longsor.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Harian (Kalahkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, saat dihubungi melalui telepon, kemarin, Selasa (14/11).
Selain pemasangan EWS baru, menurut Dudy, ada pula sejumlah EWS lama yang diperbarui dan diganti karena kondisinya sudah rusak atau kurang berfungsi dengan baik.
Baca juga : Longsor dan Angin Kencang Landa Daerah Sekitar Wisata Dieng Wonosobo
"Jumlah keseluruhan EWS yang dipasang ada lebih dari 10 unit di titik lokasi rawan longsor. Ada yang pemasangan baru, ada yang diganti dan diperbaiki karena rusak. Ada pula EWS yang kotaknya dijadikan rumah semut sehingga kurang berfungsi," ungkap Dudy.
Setelah EWS dipasang, katanya, diharapkan dapat segera mengirimkan sinyal lebih cepat jika ada potensi tanah bergerak maupun tanah longsor. Dengan demikian, potensi jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa bencana bisa segera diminimalisir karena adanya upaya antisipasi tanggap bencana.
"Kami juga telah melatih para relawan bencana yang telah dibagi dalam tiga korwil. Tiap korwil beranggotakan relawan dari lima kecamatan. Pelatihan tanggap bencana dan penanganan bencana dilakukan bergiliran, semisal korwil 1 dilatih pekan lalu, korwil 2 pekan ini, dan korwil 3 pekan depan,"katanya.
Baca juga : Rawan Bencana, 28 Lokasi Butuh Perhatian Khusus
Ia menjelaskan, Wonosobo merupakan daerah pegunungan, diapit Pegunungan Dieng, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Prau. Karenanya kondisi tanah di daerah itu amat labil.
Wonosobo terdiir dari 15 kecamatan, dan semuanya amat rawan tanah longsor dan tanah bergerak karena kondisi tanahnya amat labil tersebut.
"Kami juga sudah menyosialisasikannya pada masyarakat melalui tiap kecamatan mengenai bahaya longsor agar mereka lebih waspada,"katanya. (Z-4)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
INTENSITAS hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang melanda di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, meluas.
SEBANYAK 353 warga di sejumlah dusun di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa mengungsi akibat rumah mereka mengalami kerusakan.
BENCANA tanah bergerak terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kali ini, menimpa Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Akibat kejadian ini ratusan rumah rusak berat
Pergerakan tanah di Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meluas dan menyebabkan 55 rumah rusak berat.
Pergerakan tanah yang terjadi sekarang ini menyebabkan banyak rumah mengalami kerusakan pada bagian dinding tembok, lantai rumah, jalan dan lingkungan terbelah.
Kerusakan rumah warga, paling banyak di bagian dinding tembok retak bertambah rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved