Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
LIMA orang tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang bertugas di Puskesmas Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Lima tenaga kesehatan itu adalah Angganita Mandowen, dr. Danur Widura, Sandi Ransa, Ferdinandus Suweni dan Adrianus Edwardua Harapan.
Menurut ketua tim Nakes, Angganita Mandowen, para petugas kesehatan ini menumpamg pesawat jenis Pilatus Potter ke Distrik Amuma, untuk memberikan pelayanan kesehatan. Mereka berada di Amuma Senin (30/10) dan akan dijemput keesokan harinya, Selasa (31/10). Paginya mereka menunggu jemputan pesaway di lapangan Amuma, lokasinya di depan puskesmas.
Namun Selasa pagi itu pukul 10.00 WIT, tiba-tiba muncul sekitar 20 orang dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan menyergap mereka.
"Mereka membawa senjata parang dan kapak. Saya langsung meminta teman-teman agar masuk kembali dalam Puskesmas. Sayangnya ada teman perawat yakni Adrianus yang panik dan mencoba kabur lewat jendela, sehingga dia yang terlebih dahulu dibacok dan terkena tangan kanannya," kata Angganita yang mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya terutama bagian wajah dan kepala kepada wartawan di Puskesmas Amuma, Rabu (1/11).
baca juga: Pemkab Yahukimo Pastikan Tanggap Darurat Longsor Panggema dan Anggruk Maksimal
KKB terus menganiaya mereka sambil bertanya apakah tim ini adalah aparat keamanan yang menyamar sebagai petugas kesehatan. Namun setelah mendapatkan identitas mereka, KKB langsung kabur dan kembali ke hutan.
"Kami dianiaya sekitar satu jam. Puji Tuhan tidak ada korban jiwa meskipun semua tim mengalami luka serius dis ekujur tubuhnya. Bahkan ada yang sampai tulang rusuknya patah," terang Angganita.
Masyarakar yang melihat kejadian itu tidak berani menolong para petugas kesehatan.
"Para pelaku saat menganiaya mengaku dari KKB Kodap Silimo. Usia mereka rata-rata relatif masih muda," sambungnya.
Proses evakuasi langsung dilakukan. Tim Nakes berjumlah lima orang lantas dibawa menggunakan pesawat Pilatus Potter menuju Dekai, Ibukota Yahukimo untuk dirawat RS Dekai. "Rusuk saya patah," kata dr Danur, seorang anggota tim lainnnya saat berada di RS Dekai. (N-1)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus berupaya memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua
Faizal menyebut doktrin KKB terhadap para generasi milenial, merupakan masalah serius. Terlebih, regenerasi anggota KKB telah terjadi dan kerap beroperasi di lima kabupaten.
Tim Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved