Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LIMA orang tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang bertugas di Puskesmas Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Lima tenaga kesehatan itu adalah Angganita Mandowen, dr. Danur Widura, Sandi Ransa, Ferdinandus Suweni dan Adrianus Edwardua Harapan.
Menurut ketua tim Nakes, Angganita Mandowen, para petugas kesehatan ini menumpamg pesawat jenis Pilatus Potter ke Distrik Amuma, untuk memberikan pelayanan kesehatan. Mereka berada di Amuma Senin (30/10) dan akan dijemput keesokan harinya, Selasa (31/10). Paginya mereka menunggu jemputan pesaway di lapangan Amuma, lokasinya di depan puskesmas.
Namun Selasa pagi itu pukul 10.00 WIT, tiba-tiba muncul sekitar 20 orang dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan menyergap mereka.
"Mereka membawa senjata parang dan kapak. Saya langsung meminta teman-teman agar masuk kembali dalam Puskesmas. Sayangnya ada teman perawat yakni Adrianus yang panik dan mencoba kabur lewat jendela, sehingga dia yang terlebih dahulu dibacok dan terkena tangan kanannya," kata Angganita yang mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya terutama bagian wajah dan kepala kepada wartawan di Puskesmas Amuma, Rabu (1/11).
baca juga: Pemkab Yahukimo Pastikan Tanggap Darurat Longsor Panggema dan Anggruk Maksimal
KKB terus menganiaya mereka sambil bertanya apakah tim ini adalah aparat keamanan yang menyamar sebagai petugas kesehatan. Namun setelah mendapatkan identitas mereka, KKB langsung kabur dan kembali ke hutan.
"Kami dianiaya sekitar satu jam. Puji Tuhan tidak ada korban jiwa meskipun semua tim mengalami luka serius dis ekujur tubuhnya. Bahkan ada yang sampai tulang rusuknya patah," terang Angganita.
Masyarakar yang melihat kejadian itu tidak berani menolong para petugas kesehatan.
"Para pelaku saat menganiaya mengaku dari KKB Kodap Silimo. Usia mereka rata-rata relatif masih muda," sambungnya.
Proses evakuasi langsung dilakukan. Tim Nakes berjumlah lima orang lantas dibawa menggunakan pesawat Pilatus Potter menuju Dekai, Ibukota Yahukimo untuk dirawat RS Dekai. "Rusuk saya patah," kata dr Danur, seorang anggota tim lainnnya saat berada di RS Dekai. (N-1)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa pihak yang paling mengetahui kasus serangan itu adalah jajaran TNI dan Polri yang bertugas di daerah tersebut.
Evakuasi jenazah korban penyerangan KKB menghadapi kendala berat karena lokasi kejadian berada di area hutan lebat dengan akses transportasi terbatas.
Komnas HAM RI mengecam tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh sedikitnya 11 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas di Yahukimo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved