Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BUPATI Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua, Didimus Yahuli memastikan penanganan tanggap darurat bencana longsor di distrik Panggema dan Anggruk berjalan maksmal.
Kondisi masyarakat di dua distrik itu saat ini relatif sangat baik. Didimus menyampaikan hal tersebut saat turun langsung meninjau distrik
Panggema dalam rangka peresmian Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bethel di distrik tersebut, Selasa (31/10).
Dia menjelaskan, bencana tanah longsor di distrik Panggema dan Anggruk yang langsung ditangani oleh pemkab dengan mengeluarkan tanggap darurat. Waktu terjadi relatif bersamaan pada medio pekan kedua Oktober.
Hanya saja, skala kerusakan atau dampak yang ditimbulkan sangat berbeda. "Longsor di Panggema skalanya relatif kecil dan menyebabkan kerusakan landasan pesawat terbang. Dan pemerintah daerah dan masyarakat telah membantu tahapan perbaikan secara swadaya sehingga saat ini pesawat dapat mendarat di Panggema," ujar Didimus.
Dia mengakui untuk penanganan di distrik Panggema masih butuh bantuan.Pemerintah berencana membuat talud untuk sisi landasan lapangan terbang agar lebih baik dengan menggunakan bronjong agar dapat menahan beban tanah.
"Pemerintah telah membentuk satgas yang didalamnya termasuk BNPB Pusat untuk secara bersama-sama dengan pemerintah daerah bekerjsama untuk merekonstruksi kondisi di sana. Namun secara umum, terkait kondisi masyarakat semua dalam kondisi baik dan kami sudah meresmikan gereja pada hari ini," tuturnya.
"Saya berharap untuk Panggema semua sudah clear dan tugas pemerintah adalah bagaimana menfollow up pembangunan, yang tentunya perlu penganggaran," lanjutnya.
baca juga: Puan Minta Segera Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Longsor di Yahukimo
Sementara skala dampak longsor di distrik Anggruk, menurut Didimus memang lebih besar dan membutuhkan penanganan lebih serius. Sebab, ada arus kali Yahuli yang menyebabkan erosi terus mengikis lokasi.
Sejauh ini, Didimus yang juga ketua NasDem Kabupaten Yahukimo mengaku pihaknya langsung mengambil langkah strategis awal dengan memindahkan masyarakat yang mendiami area rawan longsor ke tempat yang lebih aman. Termasuk mengirim kebutuhan masyarakat mulai dari bahan makanan, sembako, hingga material bangunan.
"Jadi saya pikir pemerintah daerah secara bertahap telah mengatasi bencana longsor yang terjadi di Anggruk dan Panggema. Kita tentu tak menutup diri jika ada bantuan dari pemerintah Pusat. Tentu juga dengan kordinasi dan sinkronisasi bersama terlebih dahulu," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli juga meminta semua pihak tidak lagi memainkan bencana yang terjadi untuk hal yang tidak sesuai.
"Jangan lagi ada pendirian posko-posko kelompok pemuda atau mahasiswa apalagi ada permintaan sumbangan dalam bentuk apapun dari kelompok organisasi. Jangan meminta sumbangan di jalan raya manapun lagi. Pemerintah daerah dan stakeholder terkait sudah melakukan tanggap darurat dan kondisi sudah relatif baik," pungkasnya. (N-1)
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved