Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DENGAN jumlah penduduk mencapai 50 juta jiwa, Provinsi Jawa Barat membutuhkan transformasi angkutan massal. Pengembangannya yang andal dan berkelanjutan menjadi kunci untuk mengatasi masalah kemacetan lalu-lintas.
"Jawa Barat sudah waktunya menerapkan konsep aglomerasi, sehingga kemacetan dan kepadatan akibat dari urbanisasi dan mobilitas penduduk dapat diturunkan. Aglomerasi harus terintegrasi antardaerah dan angkutan," ungkap Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dalam sebuah seminar di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (20/10)
Dengan aglomerasi, lanjut dia, nantinya angkutan bisa terintregrasi antar bis, LRT sampai kereta cepat.
Baca juga : Presiden: Semua Transportasi Publik Harus Terintegrasi Satu Sama Lain
Untuk itu, angkutan massal membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. "Kita harus siapkan dulu untuk bisa menarik atau menyarankan masyarakat menggunakan transportasi publik," katanya.
Bey mengakui transportasi massal membutuhkan perencanaan yang baik, termasuk kebijakan skema pola pergerakan, sistem pembiayaan, manajemen pendapatan, pengembangan kawasan berorientasi transit serta digitalisasi transportasi. "Saya yakin kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan."
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara memaparkan di Jabar terdapat tiga metropolitan, yakni Bandung Raya, Bodebek dan Cirebon Raya. Layanan lalu-lintas di ketiga metropolitan itu sudah lintas kabupaten kota.
"Perlu sebuah regulasi yang memayungi kerja sama antar daerah di aglomerasi perkotaan. Saat ini yang menjadi persoalan utama adalah menjamin keberlanjutan dari angkutan tersebut sehingga perlu sebuah terobosan dan kebijakan, khususnya penguatan pembiayaan," ujarnya. (Z-4)
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Courtyard by Marriott Bandung Dago merupakan hotel strategis di Bandung yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda Nomor 33 yang dikenal dengan sebutan Dago.
Dalam upaya memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan, The Luxton Bandung mempersembahkan paket spesial yang dirancang untuk memanjakan para tamu dengan berbagai manfaat eksklusif.
Jenama skincare lokal asli Bandung yaitu JGlow menjadi salah satu pelaku usaha yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bergabung sebagai mitra.
EKN berkomitmen memfasilitasi masyarakat Jabar, terutama Kota Bandung agar mudah menjangkau kendaraan yang hemat, bebas polusi dan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif terbaru.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Febrian mengatakan pentingnya menanamkan keberanian diri untuk menerima dan mengeksplorasi hal baru. Meski baru pertama kali ke luar negeri, kamu tidak perlu takut.
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan infrastruktur transportasi jelang arus mudik Lebaran 2024 di beberapa lokasi di Jawa Barat, Jumat (9/3).
Nakhoda harus tegas dan berani dalam menerapkan SOP
Pertumbuhan penduduk yang pesat di kawasan aglomerasi Bandung Raya membawa implikasi besar terhadap kebutuhan transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
Dari 10 kapal roro total mampu mengangkut 2.142 penumpang, motor 342 unit, dan mobil 36 unit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved