Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan atensi dan bantuan terhadap upaya pemadaman kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung di Bali. Upaya pemadaman itu menyusul Bali sering menjadi tuan rumah event internasional.
Saat ini pemadaman dilakukan melalui cara water bombing menggunakan dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu tim tangguh dari Manggala Agni Makassar, Sulawesi Selatan turut membantu dengan mengerahkan 6 alat injeksi.
Dengan kerahan bantuan itu, diharapkan kebakaran di TPA Suwung dapat segera diatasi dalam waktu 5 hari hingga satu pekan pekan ke depan.
Baca juga: TPA Suwung tidak Beroperasi, Penanganan Sampah Berbasis Sumber akan Dioptimalkan
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Haryo Pambudi, mengatakan, di tahap awal pihaknya fokus pada manajemen asap.
"Kita fokus pada manajemen asap, karena begitu asap itu bergerak ke Denpasar kita akan bicara kualitas udara, maka di tahap pertama kita mendeteksi gas metan itu berada. Karena itu tahap awal kita lakukan water bombing kita siram awal permukaan dulu, dimana titik yang masih berasap disitulah banyak timbunan gas metan berada," ujarnya Rabu (18/10).
Baca juga: Api belum Padam, TNI-POLRI di Bali Dikerahkan
Setelah titik gas metan ditemukan, kata Haryo, akan dikerahkan eskavator untuk melepas gas tersebut dan menginjeksi kawasan dengan air. "Kemudian tim kami melakukan injeksinya, kita lakukan proses air dicampur zat adiktif sehingga tanah basah itu akan ke bawah sehingga menutup bara," ungkapnya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Rosa
Vivien Ratnawati mengungkapkan kebakaran TPA Suwung dirapatkan secara khusus di internal kementerian. "Memang untuk TPA Suwung kami beri perhatian khusus karena banyak agenda internasional yang ada di Bali. Saat ini informasi kebakaran TPA Suwung cukup meluas karena penanganan yang belum optimal," ujarnya.
Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan pemadaman lahan di TPA Suwung sudah berkurang hampir setengahnya. "Kalau pengamatan kami sekitar setengahnya sudah berkurang karena sudah dilakukan pola yang dilakukan oleh Manggala Agni dengan pola yang sistem injeksi sudah dilakukan sehingga penyiraman lebih rendah," tandasnya.
Masa tanggap darurat akan sampai tanggal 25 Oktober nanti. Jumlah pengungsi yang terdampak akiat kebakaran kini sudah berkurang dari 63 jiwa menjadi 20 jiwa. (Z-3)
Warga menuding, armada sampah menjadi penyebab rusaknya jalan. Sementara itu, kompensasi yang dijanjikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk warga tidak juga terealisasi.
Kebakaran TPA Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, belum kunjung padam.
Lokasi TPA Rawa Kucing yang terbakr berada di antara dua landasan Bandara Soekarno-Hatta yang berimplikasi juga terhadap isu penerbangan internasional.
Evaluasi harus dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kembali kebakaran di area TPA Rawa Kucing.
Pemerintah Kota Depok untuk kesekian kali kembali gigit jari lantaran tak mampu meraih Adipura yang diselenggarakan oleh KLHK atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Timbunan sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Pembangunan 33 unit WtE di Bali akan ditangani lintas lembaga dan kementerian yaitu badan investasi, Kementerian ESDM, PU dan LH.
KONDISI kebakaran di TPA Suwung Denpasar Selatan hingga Jumat (13/10) masih belum padam. Kepulan asapnya juga mulai mengganggu masyarakat sekitar lokasi.
TNI dan Polri diturunkan untuk membantu pemadaman api di TPA Suwung dan membantu warga yang mulai terganggu kesehatannya akibat asap kebakaran.
Di Kota Denpasar, misalnya, ada beberapa titik TPS yang sampahnya terlihat bertumpuk.
KEBAKARAN di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Suwung Denpasar, Bali, hingga Rabu, (18/10) masih belum dipadamkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved