Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OPERASIONAL Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waduk Saguling, Bandung Barat, Jawa Barat, terhambat gara-gara penurunan permukaan air akibat dampak musim kemarau panjang. Saat ini, pengoperasian turbin harus diatur sesuai ketersediaan air.
Pasalnya, terjadi penurunan permukaan air waduk sekitar 12,81 meter dari tinggi optimal di DAM Saguling. Debit air masuk atau inflow ke Waduk Saguling yang semula 300 meter kubik per detik kini menyusut menjadi 6 meter kubik per detik.
"Level DAM Saguling 631,19 meter di atas permukaan laut (mdpl) sudah terjadi penurunan setinggi 12,81 meter dari tinggi optimal level DAM Saguling 643,00 mdpl," kata Ahli Tata Kelola Pembangkit PLTA Saguling, Novy Heryanto, Kamis (5/10).
Dalam kondisi kemarau seperti sekarang, pengelola PLTA Saguling melakukan pengaturan pemakaian air dan jam operasional. Jika dalam kondisi normal bisa beroperasi hingga 24 jam, kali ini hanya difokuskan untuk mencakup puncak beban listrik di pulau Jawa dan Bali selama 5 jam, yakni antara pukul 17.00-22.00 WIB. "Saat ini dilakukan pengaturan penggunaan air untuk pembangkitan PLTA Saguling karena masih dalam musim kemarau," paparnya.
Dengan terbatasnya debit air akibat musim kemarau, lanjut Novy, pihak pengelola memanfaatkan waktu untuk melakukan pemeliharaan mesin-mesin pembangkit PLTA Saguling untuk mengembalikan performa peralatan. "Kami juga senantiasa memantau debit air supaya tetap beroperasi tatkala terjadi mati listrik atau black out di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV," jelasnya.
Meski terjadi penurunan permukaan air waduk, ia mengakui, level air Waduk Saguling saat ini masih di ambang normal, karena batas bawah level air yang masih diizinkan untuk operasi unit setinggi 624.50 mdpl. "Saat ini masih tersimpan air yang bisa digunakan untuk memutarkan turbin PLTA setinggi 6,69 meter," tandasnya. (Z-2)
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved