Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
TIM pemadam gabungan akhirnya bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kota Pekanbaru dan sekitar. Sayangnya kabut asap dari Sumatra Selatan (Sumsel) masih menyelimuti Kota Pekanbaru.
Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia mengatakan upaya pemadaman kebakaran lahan telah berhasil dilakukan di Desa Pandau Jaya dan Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau.
"Untuk Desa Karya Indah pagi ini dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan api tidak hidup kembali," kata Chaerul, Selasa (3/10).
Baca juga: BNPB Sebut Kekeringan Masih Akan Terjadi Pada Awal Oktober, Waspada Karhutla
Ia menjelaskan, pihaknya juga kembali turun untuk melakukan pemadaman di Desa Rimbo Panjang, dan Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, karena sudah masuk ke bawah lapisan gambut. "Hari ini kita juga lanjut (pemadaman) di Rimbo Panjang dan Tarai Bangun," ujarnya.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra mencatat terdapat lima titik Karhutla yang terjadi di Kota Pekanbaru pada Senin (2/10). Lima titik tersebut ada di Jl. Sudirman Ujung, Jl. Melati, Tampan, Jl. Soekarno Hatta, air hitam, Jl. Naga Sakti, Tampan, dan Jl. Lintas Timur, Tenayan Raya.
Baca juga: Kabut Asap, Masyarakat Pekanbaru Disarankan Hindari Aktivitas di Luar Rumah
Menurutnya, karhutla di lima titik tersebut sejauh ini masih bisa ditanggulangi Satgas BPBD Kota Pekanbaru dengan baik. Di mana api berhasil dipadamkan dan tidak merembet lebih luas. BPBD Kota Pekanbaru sendiri saat ini terus siaga terhadap kemungkinan adanya karhutla lagi di Pekanbaru, karena dampaknya sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di Pekanbaru dan menimbulkan penyakit pernafasan.
"Semua petugas siaga dan siap diturunkan ketika terjadi bencana karhutla," ujar Zarman.
Selain itu, lanjutnya, dalam upaya penanggulangan karhutla, pihak BPBD Kota Pekanbaru juga terus berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat sekitar.
Zarman juga mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan. "Apabila melihat kebakaran lahan di Kota Pekanbaru silahkan menghubungi Call Center BPBD Kota Pekanbaru di 0811 76 51464," pungkasnya.(Z-3)
DINAS Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru bersama aparat kepolisian kembali melakukan penertiban Kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru akan mengajukan perubahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini setelah kenaikan PBB menjadi sorotan publik.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pekanbaru akan melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina. Penggalangan dana itu dilakukan sebelum peringatan HUT ke-80 RI
Dalam operasi gabungan di Pekanbaru, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kota Pekanbaru, Khairulnas mengatakan, terdapat 48 kendaraan truk ODOL yang ditemukan masih melintas.
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memperketat pengawasan terhadap peredaran beras oplosan.
ASAP dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Kota Pekanbaru masih mempertimbangkan terkait libur sekolah bagi peserta didik
“Penilaian kerentanan bangunan saat ini sudah mencapai 1.000 unit rumah, hingga kini upaya identifikasi tersebut masih terus berjalan."
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved