Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir, sebanyak 6.116 rumah di ibu kota Sulawesi Selatan ini, terdampak kekeringan hingga krisis air bersih. Kondisi itu tersebar di 26 kelurahan dari 5 kecamatan yang ada.
Kekeringan dan kekurangan air bersih terparah terjadi di Kecamatan Tallo, sebanyak 2.392 rumah terdampak. Disusul Kecamatan Tamalanrea sebanyak 1.400 rumah, lalu Kecamatan Biringkanaya 1.315 rumah, Kemudian Kecamatan Ujung Tana 769 rumah, dan Kecamatan Panakkukang 240 rumah.
Pemerintah Kota Makassar pun mengaku, menjamin kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdha Pomanto mengatakan distribusi air telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, pihaknya terus memantau kecukupan air bersih untuk masyarakat.
Baca juga: Belasan Desa di Kabupaten Ngawi Krisis Air Bersih
Hingga saat ini, bantuan air bersih terus disalurkan ke rumah-rumah yang terdampak kekeringan. Sebanyak 10.813 KK atau 17.730 jiwa telah menerima distribusi air bersih. Bantuan air bersih yang telah disalurkan yaitu 200.560 liter. Air bersih itu disalurkan untuk warga di 19 kelurahan yang terdampak kekeringan.
"Dari segi logika itu cukup, dari 50 truk satu sortir, ditambah sembilan armada pengangkut air dari PDAM dan dari Dinas Pemadam Kebakaran melalui damtor (Pemadam kebakaran motor)," sebut Danny Pomanto.
Baca juga: Waduh Lebih Satu Juta Jiwa Warga Jateng Butuh Air Bersih
Kelurahan yang telah menerima distribusi air bersih yaitu Kaluku Bodoa, Buloa Lembo dan Pannampu di Kecamatan Tallo. Kemudian Kelurahan Tamalabba, Camba Berua, Patingalloang Baru, Totaka, Gusung, Cambayya, dan Tabaringan di Kecamatan Ujung Tanah.
Kemudian Kelurahan Tamalanrea Indah, Bira dan Kapasa Raya di Kecamatan Tamalanrea. Lalu, Kelurahan Tello Baru dan Pampang di Kecamatan Panakkukang. Selanjutnya di Kelurahan Sudiang, Untia dan Bakung di Kecamatan Biringkanyya.
Pemerintah Kota Makassar sendiri telah menyiapkan armada dan sarana untuk penanggulangan kekeringan. Di antaranya, menyediakan 6 unit armada Damkar tangki 8.000 liter, 50 unit tandon air 2.200 liter, 25 unit armada kecamatan dump truck, dan 1 unit mobil pikap.
Selain BPBD, pihak yang terlibat dalam penanganan kekeringan ini yaitu PDAM Kota Makassar untuk suplai air, petugas Damkar, TNI-Polri dan petugas kecamatan. (Z-10)
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Warga kerap mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi dengan abu vulkanis.Meskipun sudah dimasak hingga mendidih, mereka masih sering mengalami sakit perut.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved