Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

10 Hari Kebakaran TPA di Pemalang Belum Sepenuhnya Padam

Akhmad Safuan
11/9/2023 12:05
10 Hari Kebakaran TPA di Pemalang Belum Sepenuhnya Padam
Tempat pembuangan akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran yang terbakar sampai saat ini belum juga padam. (MI/Akhmad Safuan)

SUDAH 10 hari kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah belum tuntas. Padahal tumpukan sampah di lahan seluas lima hektare telah habis terbakar.

AKibat kebakaran itu TPA ditutup untuk aktivitas pembuangan dan sampah yang berasal dari berbagai wilayah, sehingga banyak terjadi penumpukan di tempat pembuangan sementara (TPS).

Pemadam kebakaran masih menumukan berbagai kendala guna mengatasi kebakaran yang terjadi pada 1 September itu. "Paling tidak dibutuhkan waktu hingga dua pekan untuk menuntaskan kebakaran itu," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Damkar Pemalang Sonhaji.

Baca juga: Gubernur Kalsel Instruksikan Pemadaman Karhutla Lebih Optimal

Agar tidak merembet ke lokasi lain, kata Sonhaji, dilakukan penyiraman sekitar 80 ton liter air bersumber dari Damkar 40 ribu liter dan BPBD Pemalang sebanyak 40 ribu liter. Tindakan itu menyusul setiap kali satu titik dapat dipadamkan muncul kembali api di titik lain.

Akibat kebakaran di TPA Pesalakan tersebut, banyak warga sekitar mulai mengeluhkan sesak nafas. Tim kesehatan pun sudah diturunkan untuk melakukan pemeriksaan dan pemberian bantuan makanan hingga 300 bungkus per hari terhadap warga di beberapa wilayah terdampak.

Baca juga: Kekeringan, Kabupaten Batang Amankan Pertanian dan Ketersediaan Pangan

"Bersama Pemkab Pemalang setiap hari kita kirim bantuan sebanyak 300 paket makanan dan minuman kepada warga yang bermukim di sekitar TPA itu," kata Kepala Polres Pemalang Ajun Komisaris Besar Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang Dian Ika Siswanti mengatakan hingga saat ini sebanyak 80-90 persen sampah di TPA seluas lima hektare tersebut telah habis terbakar. Agar kebakaran tidak meluas dan merambat ke wilayah lain Pemkab Pemalang lakukan penutupan sementara dan melokalisir api.

Sebagai alternatif mengatasi sampah, lanjut Dian, sampah berasal dari berbagai wilayah untuk sementara dikumpulkan di TPS masing-masing desa dan kecamatan. "Pemkab Pemalang juga telah membangun lima insinerator (alat pemusnah sampah) di sejumlah kecamatan," tambahnya.

Belajar dari kasus ini, Dian mengatakan Pemkab Pemalang berencana membangun TPA baru dengan menggandeng investor pengolahan sampah. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya