Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARGA beras di Palu, Sulawesi Tengah, masih tinggi. Kurangnya pasokan ke pasar menjadi penyebab utamanya.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga beras medium masih berada di angka Rp13.000 per kilogram. Harga itu lebih tinggi dari beberapa pekan sebelumnya yang tercatat masih Rp12.000 per kilogram.
Hal serupa terjadi pada beras jenis premium. Harga beras yang semula Rp13.000 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Berusaha Tahan Kenaikan Harga Beras
“Dari bulan lalu harga beras naik dan belum turun-turun,” ujar salah satu pedagang, Andi Sukri, Jumat (8/9).
Menurutnya, penyebab utama tingginya harga beras adalah pasokan yang minim dari para pengepul atau petani setempat. Itu terjadi lantaran saat ini memang belum memasuki masa panen.
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Atensi Kenaikan Harga Beras
Adapun, stok yang beredar di Palu saat ini sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Namun, karena dipasok dari provinsi lain, harganya menjadi lebih tinggi.
Pedagang lainnya, Endang, mengaku, meski harga beras naik, tingkat pembelian konsumen masih tinggi.
“Pembelian tetap tinggi karena beras kebutuhan pokok. Apa lagi konsumen yang merupakan pengusaha rumah makan, selalu beli beras dalam jumlah besar,” ucapnya.
Endang memprediksi harga beras akan normal ketika musim panen telah tiba.
“Biasanya memang seperti itu. Ketika petani panen, stok masuk ke pasar melimpah dan harga mulai murah,” tandasnya. (Z-11)
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Harga sayuran, di antaranya seluruh jenis cabai, harganya turun.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Beras kualitas premium kini dijual Rp15 ribu/kg dari sebelumnya Rp13 ribu. Sementara beras medium, kini dijual Rp13 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu.
Tingginya harga beras mengakibatkan masyarakat mengurangi pembelian karena mereka lebih tertarik membeli beras yang harganya murah
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Keterbatasan lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved