Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERAS program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog diburu pembeli di daerah. Pembelian pun terpaksa dibatasi.
Selisih harga yang lumayan membuat beras program SPHP akhirnya diburu oleh pedagang.
"Kebanyakan yang beli pedagang masakan," tutur Warto, 36, seorang pedagang beras di Pasar Baru, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/9).
Baca juga : Puluhan Ribu Ton Beras Sudah Digelontorkan Bulog Cirebon ke Pasar
Ia mengungkapkan, beras SPHP dari Bulog dijual dengan harga Rp 10.900 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 9.450 per kilogram.
Namun harga ini pun masih lebih rendah dibandingkan harga beras medium yang saat ini sudah mencapai Rp 13 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras premium saat ini sudah mencapai Rp 14 ribu per kilogram.
Baca juga : Bapanas: Penyaluran Bansos Beras akan Dimulai Pekan Depan
Banyaknya peminat beras SPHP Bulog membuat dirinya harus membatasi pembelian beras medium tersebut. "Biar semua kebagian," tutur Warto.
Warto membatasi pembelian satu orang maksimal hanya bisa membeli lima bungkus. Setiap bungkus berisi lima kilogram beras.
Pada kesempatan itu Warto juga menambahkan bahwa kenaikan beras dari pemasok sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Sebelumnya harga beras premium hanya dijual Rp 12.500 per kilogram. Namun saat ini harga beras premium sudah mencapai Rp14 ribu per kilogram.
"Sedangkan beras medium Rp13 ribu per kilogram," tutur Warto. (Z-4)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
Peringatan ini didasari oleh investigasi Satgas PanganĀ terhadap dugaan pelanggaran sejumlah produsen besar yang diduga mengedarkan beras tidak sesuai standar mutu dan takaran.
Pemerintah Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan ke 18,27 Juta KPM dan SPHP hingga Desember
Beras SPHP disalurkan ke pedagang seharga Rp56.000 per 5 kilogram. Penyaluran beras medium harga murah ini untuk mengendalikan harga beras lokal di pasar yang melambung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved