Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DAMPAK El Nino yang mengancam kekeringan pada lahan pertanian Indonesia, diantisipasi oleh Teknologi Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture (CSA) yang mengusung teknik irigasi efektif dan efisien, sehingga produktivitas Gabah Kering Panen (GKP) terjaga. Bahkan meningkat lebih 1,2 ton GKP di lahan Demplot Scalling Up CSA pada 24 kabupaten di 10 provinsi.
Keandalan CSA yang diusung Kementerian Pertanian RI bersama Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) mengatasi dampak El Nino dikemukakan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluh) BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya, pada Temu Lapang Petani atau Farmers Field Day (FFD), di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (30/8).
Upaya dan komitmen Kementan mendukung produktivitas pertanian daerah diakui oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Astuti didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Purworejo, Hadi Sadsila yang menghadiri FFD pada Demplot Scalling Up CSA di Desa Tegalrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo bersama Kapusluh Bustanul Arifin Caya.
baca juga: CSA Kementan Bimbing Petani Pinrang Bikin Pestisida Nabati dari Bawang
Upaya Kementan bersama SIMURP dan pemerintah daerah sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa teknologi CSA berdampak positif bagi pembangunan pertanian, untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan serta pendapatan petani.
"SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana mengantisipasi iklim dan menangani penyakit tanaman, juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya.
Mentan Syahrul memastikan kehidupan di pedesaan menjadi baik dan kuat apabila petani dan penyuluh memanfaatkan dan mengadopsi teknologi inovasi dari hasil penelitian CSA.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyoroti dampak CSA, selain meningkatkan produktivitas, juga mampu menekan emisi gas rumah kaca.
"Kehadiran SIMURP, diharapkan mendorong petani penerima manfaat SIMURP meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien tanpa bergantung pada kondisi iklim," katanya.
Dedi Nursyamsi mengingatkan, teknologi CSA tidak hanya menyasar teknis budidaya tanaman pangan, SIMURP diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola Balai Penyuluhan Pertanian.
Dari sejumlah laporan yang diterima, Kapusluh BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya mengakui kegiatan CSA mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian, lebih dari 1,2 ton GKP telah dihasilkan dan terjadi peningkatan.
"Hal ini menunjukkan, teknologi CSA mampu mendukung peningkatan produksi. Kesuksesan ini, kami harapkan juga diteruskan pada para petani lain. Tidak hanya di Kecamatan Banyuurip melainkan semua kecamatan, sehingga resonansi CSA bisa dirasakan seluruhnya di Kabupaten Purworejo hingga ke seluruh tanah air,” harap Bustanul.
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengakui pemerintah pusat dan daerah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya melalui SIMURP yakni modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak dan penting.
"Kegiatan FFD merupakan wadah bersama untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknik terbaik bagi pertanian. Mari kita tetap semangat dan komitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian. Mengadopsi teknologi baru serta menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan," ujarnya.
Sementara Kepala DKPP Pemkab Purworejo, Hadi Sadsila menyoroti pelaksanaan Program SIMURP sejak 2020 yang dinilainya telah berjalan baik, karena manfaatnya dirasakan langsung bagi petani dan masyarakat perdesaan.
“Hari ini kami coba melihat realiasi hasil SIMURP. Ini penting untuk disebarluaskan, karena kita membutuhkan sosialisasi dan bukti agar program ini terus dikembangkan di Purworejo. Harapannya ke depan sinergi pusat dengan daerah dapat terus berjalan,” tutur Hadi. (N-1)
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved