Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) membimbing dan mengawal petani menerapkan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) di antaranya membuat pestisida nabati dari bawang merah dan bawang putih.
Upaya tersebut dilakukan Tim SIMURP bagi petani Kabupaten Pinrang di Provinsi Sulawesi Selatan pada Sekolah Lapang (SL) Scalling Up untuk kelompok tani Marawalie I dan II di Kelurahan Siparappe, Kecamatan Walang Sawitto, Agustus ini.
Kegiatan SL sebagai rangkaian penerapan teknologi CSA dipandu Andi Syahtri, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kecamatan Walang Sawitto agar petani lokasi CSA dapat menangkal serangan ulat garayak, hama penggulung daun dan penyakit bercak daun.
Langkah SIMURP Pinrang sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan mendukung upaya dan kegiatan inovatif bagi pengamanan produksi pangan dari gangguan OPT dengan membuat dan memanfaatkan pestisida nabati.
"Upaya tersebut untuk mendukung pencapaian target produksi yang telah ditetapkan guna memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat di negeri ini," kata Mentan Syahrul dalam keterangannya, Rabu (30/8).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengingatkan hal serupa. "Pertanian harus memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarat. Oleh sebab itu, dalam kondisi apapun pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian tidak boleh bermasalah. Kita harus tanam, tanam, tanam," katanya.
Kendati demikian, kata Dedi Nursyamsi, petani dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Jangan sampai petani hanya tahu tanam, panen, jual.
"Petani harus menguasai aktivitas pertanian dari hulu sampai hilir, termasuk bagaimana menjaga dan meningkatkan kualitas tanaman," sambungnya.
Sementara Kabid Penyuluhan Pemkab Pinrang, Syukur mengharapkan bekal ilmu dan pengalaman yang diterima pengurus kelompok beserta anggotanya dapat diterapkan dalam pengendalian OPT.
"Tujuannya, dapat mengurangi residu bahan kimia pada hasil pertanian dan pencemaran lingkungan. Target lain yang ingin dicapai untuk menekan biaya produksi yang dibelanjakan petani untuk membeli pestisida kimia," katanya.
baca juga: Polbangtan Kementan Cetak Paramedik Veteriner Kompeten
Kegiatan pembuatan pestisida nabati di Pinrang dipandu petugas Andi Syahtri, petugas POPT Kecamatan Walang Sawitto, yang mengawalinya dengan aktivitas menerima materi.
Andi Syahtri mengajak petani terlebih dahulu melakukan pengamatan agroekosistem pada lahan Laboratorium Lapangan. Mengacu pada hasil pengamatan, ada serangan ulat grayak, yang menjadi dasar petugas POPT memberikan materi pestisida nabati dari bawang merah dan bawang putih.
“Bawang merah dan bawang putih memiliki kandungan saponin, asetogenin, peptida dan alicin yang dapat menekan serangan ulat garayak, hama penggulung daun dan penyakit bercak daun," kata Andi Syahtri.
Adapun bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan antara lain pestisida nabati berupa 1 kg bawang merah dan bawang putih, air 10 liter, blender atau ulekan, saringan dan jerigen.
"Semua bahan ditumbuk atau diblender dulu dimasukkan ke dalam jerigen plus air 10 liter dan didiamkan selama 24 jam. Untuk pemakaian, gunakan dosis sekitar 15ml/liter," kata Andi Syahtri. (N-1)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved