Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEREMPUAN memiliki kapasitas yang memadai sebagai agen perubahan. Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Mami Hajaroh menyebut, perempuan sangat efektif dalam merespons perubahan, baik masalah lingkungan, sosial, ekonomi, geografis, politik, dan lainnya.
Untuk itu, Aisylyah menggelar Kemah Pengkaderan untuk memperkiat perempuan perempuan sebagai pnggerak perubahan pada 5-6 Juli 2025 di Turi, Sleman. "Tema lingkungan diangkat sebagai core dalam aktifitas ‘Aisyiyah Cadre Camp (ACC). ACC merupakan model perkaderan fungsional ‘Aisyiyah untuk menguatkan kepedulian kader ‘Aisyiyah pada lingkungan," kata dia di Kantor PP Aisyiyah.
Ia menyebut, banyak permasalahan sosial yang dibahas, mulai dari anak terlantar, korban kekerasan, hingga perdagangan manusia. Semua itu disebabkan oleh lingkungan ekomomi yang tidak mendukung terhadap Perempuan.
"Kasus-kasus tersebut juga belum mendapatkan penangan yang memadai," terang dia.
Selain itu, kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam. Hal itu menimbulkan permasalahan dan dampak yang kompleks dalam kehidupan.
"Perempuan seringkali berada di garis depan menghadapi dampak perubahan lingkungan sosial dan alam ini," ungkap dia.
Mereka menghadapi langsung ketidakamanan dan ketidaknyamanan fisik dan psikis dalam berbagai bentuk. Bahkan, mereka tidak jarang mengalami stres dan depresi pada sepanjang kehidupannya, seperti terkait pangan, kesehatan, sanitasi, hingga konflik domestik.
"Problem-problem ini menjadikan mereka rentan juga terhadap kekerasan berbasis gender baik di ruang nyata maupun maya," kata dia.
Namun, sayangnya, kata Mami, para kader perempuan masih belum optimal keterlibatannya dalam pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mengatasi isu-isu tersebut. “Padahal peran mereka sangat penting untuk menciptakan solusi yang berkeadilan dan berkelanjutan," jelas dia.
Oleh karena itu, Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para kader ‘Aisyiyah dalam menjaga lingkungan melalui ACC. Kegiatan yang diikuti oleh 700 orang kader dari seluruh Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting ‘Aisyiyah seluruh Indonesia ini akan dilaksanakan di Jaka Garong Camp Ground, Sleman, DIY dengan tema “Aisyiyah Cadre Camp untuk Membentuk Kader Cabang Ranting yang Peduli Lingkungan.
Penguatan ideologi dan pembinaan kader menjadi aspek yang sangat penting untuk menumbuhsuburkan kepemimpinan perempuan yang berwawasan lingkungan. Mereka nantinya akan menjadi teladan dan menggerakkan perubahan. (H-2)
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved