Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEREMPUAN memiliki kapasitas yang memadai sebagai agen perubahan. Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Mami Hajaroh menyebut, perempuan sangat efektif dalam merespons perubahan, baik masalah lingkungan, sosial, ekonomi, geografis, politik, dan lainnya.
Untuk itu, Aisylyah menggelar Kemah Pengkaderan untuk memperkiat perempuan perempuan sebagai pnggerak perubahan pada 5-6 Juli 2025 di Turi, Sleman. "Tema lingkungan diangkat sebagai core dalam aktifitas ‘Aisyiyah Cadre Camp (ACC). ACC merupakan model perkaderan fungsional ‘Aisyiyah untuk menguatkan kepedulian kader ‘Aisyiyah pada lingkungan," kata dia di Kantor PP Aisyiyah.
Ia menyebut, banyak permasalahan sosial yang dibahas, mulai dari anak terlantar, korban kekerasan, hingga perdagangan manusia. Semua itu disebabkan oleh lingkungan ekomomi yang tidak mendukung terhadap Perempuan.
"Kasus-kasus tersebut juga belum mendapatkan penangan yang memadai," terang dia.
Selain itu, kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam. Hal itu menimbulkan permasalahan dan dampak yang kompleks dalam kehidupan.
"Perempuan seringkali berada di garis depan menghadapi dampak perubahan lingkungan sosial dan alam ini," ungkap dia.
Mereka menghadapi langsung ketidakamanan dan ketidaknyamanan fisik dan psikis dalam berbagai bentuk. Bahkan, mereka tidak jarang mengalami stres dan depresi pada sepanjang kehidupannya, seperti terkait pangan, kesehatan, sanitasi, hingga konflik domestik.
"Problem-problem ini menjadikan mereka rentan juga terhadap kekerasan berbasis gender baik di ruang nyata maupun maya," kata dia.
Namun, sayangnya, kata Mami, para kader perempuan masih belum optimal keterlibatannya dalam pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mengatasi isu-isu tersebut. “Padahal peran mereka sangat penting untuk menciptakan solusi yang berkeadilan dan berkelanjutan," jelas dia.
Oleh karena itu, Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para kader ‘Aisyiyah dalam menjaga lingkungan melalui ACC. Kegiatan yang diikuti oleh 700 orang kader dari seluruh Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting ‘Aisyiyah seluruh Indonesia ini akan dilaksanakan di Jaka Garong Camp Ground, Sleman, DIY dengan tema “Aisyiyah Cadre Camp untuk Membentuk Kader Cabang Ranting yang Peduli Lingkungan.
Penguatan ideologi dan pembinaan kader menjadi aspek yang sangat penting untuk menumbuhsuburkan kepemimpinan perempuan yang berwawasan lingkungan. Mereka nantinya akan menjadi teladan dan menggerakkan perubahan. (H-2)
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved