Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
METODE ubinan diterapkan petani Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), untuk menghitung produktivitas padi sawah pada Laboratorium Lapang Scalling Up dari Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) pada lahan kelompok tani (Poktan) Tani Karya di Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin.
Hasil hitung ubinan? Produktivitas meningkat hampir dua ton, tepatnya 1.890 kg, dari 6.750 kg/ha pada 2022 menjadi 8.640 kg/ha, Selasa (22/8), di tengah pelaksanaan Temu Lapang Petani atau Farmers Field Day (FFD).
Kegiatan FFD digelar Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Kabupaten Serdang Bedagai, lokasi SIMURP di Sumut.
Baca juga: Kementan: Produktivitas CSA Jabar Naik 1 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen
Semangat dan suka cita petani CSA Serdang Bedagai disaksikan anggota DPRD setempat; Kepala Dinas Pertanian diwakili Kabid Penyuluhan; Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pematang Sijonam, H Mustopa dan bersama para penyuluh lapangan.
Upaya tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada petani, untuk membuat Indonesia menjadi negara paling kuat dalam menghadapi ancaman El Nino maupun krisis global dunia.
Upaya SIMURP menyosialisasikan CSA melalui SL oleh SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa metode ubinan atau pengambilan sampel, mutlak dilakukan agar tidak ada perbedaan data.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
"Misalnya, definisi lahan baku sawah yang bergeser penggunaannya untuk menanam jagung," katanya.
Definisi terhadap sawah, misalnya, kata Mentan Syahrul, kalau tanam jagung, masih sawah kan namanya? Definisi itu dilakukan penyesuaian di pertanian apa pun tanaman di dalamnya, lahan itu lahan baku sawah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang pentingnya kegiatan pengubinan.
"Pengubinan, istilah yang biasa dipakai penyuluh dan petugas statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen tanaman pangan," katanya dalam keterangan pers, Jumat (25/8).
Dedi Nursyamsi menambahkan, metode ubinan dapat diterapkan pada budidaya tanaman padi dengan cara sederhana, cukup dengan mengukur beberapa meter untuk dijadikannya tolak ukur atau perwakilan dari jumlah hasil perpetak sawah yang ingin kita ketahui hasilnya.
Antisipasi Perubahan Iklmi Melalui CSA
Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan (Pusluhtan) Bustanul Arifin Caya menegaskan komitmen pemerintah pada upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui CSA.
Baca juga: El Nino Mengintai, Petani Pinrang Sulsel Terapkan Teknologi Cerdas Iklim CSA
"Tujuannya, meningkatkan produksi, produktivitas, indeks pertanaman atau dan menurunkan emisi gas rumah kaca disingkat GRK," katanya.
Pengubinan, istilah yang dipakai penyuluh dan petugas statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen tanaman pangan. Ubinan adalah salah satu metode di pertanian guna mengetahui perkiraan jumlah hasil yang akan didapat pada saat panen.
Penerapannya tergolong mudah dan sederhana, dengan rumus hasil ubinan dikalikan luasan per hektar dan jumlah luasan ubinan sama dengan jumlah hasil panen per hektar.
Kegiatan ubinan pada FFD di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai dilaksanakan dengan mengambil tiga titik sampel ubinan, dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter. (RO/S-4)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved