Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemrov Jateng Siapkan Anggaran Rp52 Miliar Atasi Kekeringan

Akhmad Safuan
24/8/2023 08:25
Pemrov Jateng Siapkan Anggaran Rp52 Miliar Atasi Kekeringan
Anggaran sebesar Rp52 miliar telah disiapkan pemprov Jawa Tengah guna mengatasi kekeringan akibat kemarau.(Antara)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) dan Polda Jawa Tengah berkolaborasi untuk mengatasi kekeringan. Apalagi pemprov telah menggangarkan Rp52 miliar mengingat kemarau masih panjang. 

Pemantauan Media Indonesia Kamis (24/8) kekeringan di Jawa Tengah kian meluas dan telah terjadi di 310 desa di 130 kecamatan tersebar di 27 daerah, bahkan titik rawan kekeringan ekstrim meluas dari sebelumnya di Blora dan Grobogan, kini bertambah Wonogiri masuk daftar hitam kekeringan.

Berbagai upaya mengatasi dampak kekeringan seperti kesulitan air bersih dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan berbagai instansi, sehingga diharapkan tidak sampai memakan korban. "Pemrov Jateng telah menyiapkan anggaran Rp52 miliar dalam mengatasi kekeringan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Hektare Sawah di Karawang Dilanda Kekeringan

Sumarno mengatakan kemarau diperkirakan masih panjang. Kondisi membuat pemerintah melakukan antisipasi dampak yang ditimbulkan, sehingga masih terkendali seperti daerah kekurangan air bersih mendapatkan suplai dari BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Selain itu guna mengantisipasi ketersediaan pangan, Pemrov Jateng sudah berkoordinasi dengan Bulog sehingga kesulitan warga akibat dampak kemarau dan Kekeringan ini dapat teringankan.

Baca juga: Kapolsek Bukit Bestari Turut Tanam Pohon di Kawasan Hutan Lindung

Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi usai kegiatan penanaman ribuan pohon di Waduk Jatibarang, Gunungpati, Kota Semarang mengatakan telah berkolaborasi bersama Pemrov Jateng,  melakukan skema penanganan kekeringan yang terjadi di provinsi ini, sehingga diharapkan tidak sampai warga mengalami kesulitan.

"Kami dari Polda Jateng sudah memetakan (daerah rawan kekeringan) di masing-masing Polres  dikendalikan Karoops (Kepala Biro Operasi)," kata Ahmad Luthfi.

Selain pemetaan dampak kekeringan seperti kesulitan air bersih dan karhutla, lanjut Ahmad Luthfi, kepolisian di setiap daerah juga telah melakukan kegiatan preemtif dan preventif dalam menghadapi kekeringan. Kepoliasn sudah mengirimkan bantuan air bersih kepada warga di desa-desa terlanda dan sosialisasi bahaya kekeringan seperti karhutla.

Langkah lain ditempuh, seperti hari ini melakukan penanaman 40.000 pohon dalam rangka menjaga ketersediaan air bersih di wilayah semarang dan sekitarnya, juga untuk mengatasi banjir di kanal barat saat musim penghujan. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya