Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bupati Klaten dan Forkopimda Salurkan Bantuan Air di Kemalang

Djoko Sardjono
22/8/2023 19:09
Bupati Klaten dan Forkopimda Salurkan Bantuan Air di Kemalang
Bupati Klaten dan Forkopimda Salurkan Bantuan Air di Kemalang(Media Indonesia / Djoko Sardjono)

BUPATI Klaten bersama Forkopimda menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Selasa (22/8).

Pemberian bantuan air bersih tersebut, adalah rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten dan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Bantuan air bersih diserahkan kepada warga secara simbolis oleh Bupati Sri Mulyani dan Forkopimda di Desa Sidorejo, dengan menyalurkannya langsung ke jerigen dan ember warga.

Baca juga : Doa dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan, Sesuai Sunnah Rasulullah

Seusai menyalurkan secara simbolis bantuan air, Bupati Sri Mulyani saat ditemui mengatakan warga Desa Sidorejo tampak gembira mendapat bantuan air dari pemerintah daerah.

Baca juga : Kekeringan Melanda, Warga Cianjur Serentak Gelar Salat Istisqa

“Alhamdulillah, sampai hari ini kita (BPBD Klaten) sudah menyalurkan bantuan air bersih 210 tangki untuk membantu masyarakat di Kecamatan Kemalang, Bayat, dan Wedi” jelasnya.

Bupati Sri Mulyani berharap penyaluran bantuan air dapat meringankan beban hidup para penerima manfaat. Karena, air di musim kemarau merupakan kebutuhan paling utama.

Warga Desa Sidorejo tidak mempunyai sumur. Kebutuhan air sehari-hari warga desa ini dari air hujan yang ditampung. Tapi, saat kemarau bak air warga kering karena tidak ada hujan.

“Nah, krisis air di musim kemarau yang dialami warga beberapa desa di wilayah Kecamatan Kemalang dan daerah lainnya perlu mendapat penyaluran bantuan air,” ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna kepada Media Indonesia menyebutkan lima desa di wilayah Kecamatan Kemalang yang mengalami kekeringan akibat kemarau ini.

Lima desa kekeringan di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Sidorejo, Tegalmulyo, Kendalsari, Tangkil, dan Tlogowatu. Hingga hari ini lima desa itu telah dibantu air bersih total 153 tangki.

Sebanyak 153 tangki air bersih itu terdistribusi ke Desa Sidorejo 37 tangki, Desa Tegalmulyo 27 tangki, Desa Kendalsari 18 tangki, Desa Tangkil 26 tangki, dan Desa Tlogowatu 45 tangki.

“Krisis air bersih di Desa Sidorejo dialami 4.702 warga, Desa Tegalmulyo 2.308 warga, Desa Kendalsari 2.845 warga, Desa Tangkil 2.936 warga, dan Desa Tlogowatu 2.100 warga,” paparnya.

Selain lima desa di Kecamatan Kemalang, lanjut Plt Kepala BPBD Klaten, kekeringan akibat kemarau ini juga terjadi di Desa Jambakan dan Desa Ngerangan di Kecamatan Bayat.

“Desa Jambakan sudah mendapat penyaluran bantuan air 48 tangki dan Desa

Ngerangan 7 tangki. Warga dua desa yang krisis air bersih ini berjumlah 422 KK atau 1.572 jiwa,” imbuhnya.

Salah satu warga Dukuh Bangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Supardi, 50, mengungkapkan bahwa bantuan air yang diterima belum mencukupi kebutuhan untuk dapur dan minum ternak.

“Karena air bantuan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, kita terpaksa membeli air dari swasta seharga Rp330.000 per tangki isi 7.700 liter ,” ujar Ketua RT 29/RW 09 Desa Sidorejo itu. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya