Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEKERINGAN melanda 22 daerah di Jawa Tengah kian parah, terutama di Kabupaten Blora dan Grobogan. Kekeringan itu telah mengakibatkan lebih dari 600 ribu jiwa di 187 desa tersebar di 30 kecamatan terdampak, hampir dua juta liter air bersih disalurkan bagi warga.
Di Kabupaten Blora sebanyak 125 desa, di 14 kecamatan, sebanyak 424.831 jiwa warga alami kesulitan air bersih, hingga sebagian mencari ke wilayah lebih jauh. "Kita setiap hari salurkan hingga 12 tangki untuk mengatasi kesulitan warga," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Widjanarsih.
Secara keseluruhan jumlah bantuan air bersih telah disalurkan, lanjut Widjanarsih, telah mencapai 715 liter (143 tangki). Bahkan diperkirakan jumlah ini terus meningkat dengan bertambahnya luas wilayah terlanda kekeringan dan jumlah warga alami kekurangan air bersih. Pasalnya sumber mata air ada di desa seperti sumur, sungai maupun kolam telah mengering.
Baca juga: El Nino, Hasil Produksi Bawang Merah Petani Di Aceh Anjlok
Bantuan air bersih terus diberikan, ungkap Widjanarsih, tapi jumlah tersebut dirasakan kurang, sehingga sebagian mencari sumber mata air cukup jauh di wilayah lain. Selain itu sejumlah warga memutuskan membeli secara patungan Rp150.000 per tangki.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan jumlah desa terlanda kekeringan dan krisis air bersih di daerah sebelah barat Blora ini telah mencapai 62 desa tersebar di 16 kecamatan, sehingga bantuan air bersih terus disalurkan kepada warga untuk mengurangi kesulitan air bersih.
Baca juga: Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan
"Bantuan air bersih sebanyak 924.000 liter telah kita saluran ke 48 desa, setiap hari rata-rata dapat menjangkau empat desa," kata Endang Sulistyoningsih.
Meski begitu, Edang mengaku masih banyak warga alami kesulitan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan warga mendapatkan air bersih dengan cara membeli, bahkan membuat sumur di dasar sungai yang telah mengering.
Jumlah warga terlanda kekeringan terus bertambah dari sebelumnya 48 desa menjadi 62 desa, menurut Endang Sulistyoningsih, hal ini karena kemarau masih cukup panjang sehingga diharapkan akan terus berdatangan bantuan dari pihak lain. "Kita khawatir kekeringan ini seperti terjadi 2019 lalu yang melanda hingga 18 dari 19 kecamatan yang ada di Grobogan," tambahnya. (Z-3)
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora sejak siang mengakibatkan sungai yang berada di dalam hutan meluap hingga mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian 30-100 centimeter.
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.
Tersangka MK nekat menghabisi nyawa Muslikin, 45, dan anaknya S,9, dengan racun gulma di rumahnya di Dukuh Wangil, Blora, karena dipicu dendam serta masalah warisan.
Sumur Caluk-01 ditutup pada 2017 dan masuk area pengelolaan oleh KVELL Blora Energi melalui mekanisme kerja sama operasi sejak 2023.
Korban luka dirujuk ke rumah sakit lain itu, yakni satu orang ke RSUD dr Soetijono Blora maupun tiga orang ke rumah sakit di Solo.
Tiga korban meninggal ialah Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel; Marsono, warga Desa Seso; dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved