Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEKERINGAN di Kota Semarang terus meluas, tetapi stok air bersih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersisa empat tangki. Kondisi itu membuat upaya memenuhi kebutuhan warga terpaksa mencari bantuan dari swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Stok cadangan air bersih tersisa, kalau boleh saya menyebutkan saat ini hanya tinggal empat tangki, maka kami membuka melalui jaringan CSR," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto.
Ia mengatakan untuk mengatasi kekeringan dan krisis air bersih di Kota Semarang ini, sudah ada pihak yang berjanji untuk memberikan kontribusi sebanyak 30 tangki. Namun melihat kemarau panjang saat ini diperkirakan masih sangat kurang, sehingga masih terus membuka bagi perusahaan manapun untuk membantu.
Baca juga: Kebakaran Landa Prancis, 2.000 Orang Mengungsi
Selama kekeringan terjadi di beberapa wilayah, kata Endro, BPBD Kota Semarang telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 100 tangki. Jumlah itu sesuai dengan pagu yang ada pada lembaga ini, jumlah tersedia semakin menipis dan hanya tersisa empat tangki air.
Sementara itu berdasarkan data, jumlah wilayah terlanda kekeringan dan krisis air bersih di Kota Semarang semakin meluas. Sebelumnya hanya satu wilayah, kini telah bertambah menjadi empat yakni Rowosari di Kecamatan Tembalang, Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, dan Kecamatan Genuk.
Baca juga: Kekeringan di Jateng, Ganjar Distribusikan 7,1 Juta Liter Air Bersih
Kondisi berbeda terjadi di Kabupaten Semarang. Saat ini tercatat ada 11 desa terjadi kelangkaan air bersih di daerah ini, tetapi jumlah cadangan air untuk membantu warga alami kekeringan tersedia cukup banyak. "Kami masih memiliki cadangan air bersih sebanyak 135 tangki, bahkan kita siapkan satu juta liter jika masih kurang," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara.
Selama musim kemarau ini dan terus meningkatnya wilayah dilanda kekeringan seperti Beringin, Bancak, Getasan dan Ungaran Timur, lanjut Juwair Suntara, BPBD Semarang sudah mendistribusikan 65 tanki ke 11 desa, dengan masih banyaknya ketersedian air bersih untuk bantuan maka pendistribusian air untuk warga terus dilakukan. (Z-3)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved