Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MEMASUKI puncak musim kemarau, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo distribusikan sebanyak 7,1 juta liter air bersih untuk menghadapi kekeringan di Jateng.
Puncak musim kemarau di Jateng diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masuk pada Juli-Agustus 2023.
“Kita tiap hari beri bantuan ke daerah-daerah. Jadi semua kita sampaikan dengan cara ini, ini pola-pola distribusinya yang setiap hari kita lakukan,” kata Ganjar usai Rakor Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.
Baca juga : Ganjar Apresiasi Upaya Pemecahan Rekor MURI Pemberian Alat Tulis Terbanyak Pada Pelajar
Adapun sumber dana bantuan yang digulirkan Ganjar itu berasal dari APBD Jateng. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng juga turut membantu dengan mendistribusikan 490 liter air bersih.
Ganjar mengatakan, saat ini Pemkab dan Pemkot juga masih bersiaga untuk merespons kebutuhan masyarakat di musim kemarau ini. Khususnya di daerah rawan kekeringan.
Baca juga : Ganjar Respons Persaingan Digital yang semakin Ketat di Masa Depan
“Dari BPBD semua siaga, dan para Bupati/Wali Kota semua siaga. So far sampai hari ini ada. kita siapkan kondisi-kondisi yang perlu mendapatkan bantuan dan kita minta kawan-kawan mereport sesegera mungkin, di semua daerah,” imbuh Ganjar.
Ganjar pun meminta masyarakat untuk menjaga mata airnya dalam menghadapi puncak musim kemarau tahun ini. Selain itu, memanen air hujan juga dapat dilakukan apabila hujan turun.
“Di beberapa titik ada sumur bor, yang lain kita bisa menampung air hujan. Maka rain harfestingnya mesti dilakukan dengan peralatan seperti tandon-tandon air yang di rumah-rumah itu bisa dilakukan,” kata Ganjar.
Ganjar sendiri telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi problem air masyarakat. Salah satunya melalui Gerakan Seribu Embung.
Sejak diinisiasi tahun 2016, sebanyak 1.135 embung yang dibangun untuk irigasi dan air bersih se-Jateng dengan dana tidak hanya dari APBD, tapi juga pemerintah pusat. (Z-5)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved