Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah mempersiapkan dokumen-dokumen untuk mendaftarkan kopi robusta Banyuwangi mendapatkan paten indikasi geografis ke Kementerian Hukum dan HAM.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa indikasi geografis merupakan paten yang menunjukkan asal muasal suatu produk berdasarkan faktor lingkungan geografis dan termasuk pula faktor alam dan manusianya.
Paten indikasi geografis juga memberikan reputasi, kualitas dan karakteristik pada barang produk yang dihasilkan. "Dengan mendapatkan indikasi geografis, paten suatu produk akan terlindungi, selain itu brand produk juga akan terangkat. Insya-Allah besok kami daftarkan," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (14/8).
Baca juga : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Dirayakan Setiap 26 April, Ini Pengertian dan Jenis dari HAKI
Keuntungan lainnya, lanjut dia, kopi robusta yang sudah memiliki sertifikat indikasi geografis dapat meningkatkan nilai jual serta untuk menghindari praktik curang seperti pemalsuan atau pengoplosan terhadap produk kopi robusta yang dihasilkan.
"Ini juga bagian dari upaya menjamin kualitas produk serta memberikan perlindungan dan kepercayaan bagi konsumen," kata Bupati Ipuk.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda mengemukakan persiapan pendaftaran indikasi geografis telah dilakukan sejak 2019, dan selama dua tahun terakhir fokus mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk pendaftaran.
Baca juga : Ajak Perguruan Tinggi Lindungi Karya, Kemenkumham Babel Dorong Pendaftaran Hak Paten
"Kami telah melakukan pemetaan kopi robusta di Banyuwangi, mulai dari asal usulnya, karakter rasa dan kekhasannya," ujar dia.
Menurut Ilham, dalam proses pengurusan dokumen Dinas Pertanian dan Pangan dibantu oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Setelah diajukan, nantinya tim Kementerian Hukum dan HAM akan memverifikasi keabsahan dokumen yang diberikan dan selanjutnya proses verifikasi lapangan.
"Mudah-mudahan bisa selesai dalam tiga bulan, sehingga Desember mendatang sudah bisa terbit untuk indikasi geografis kopi robusta Banyuwangi," kata dia.
Baca juga : Transformasi Kopi Dampit Warnai Rasa Wine Dunia
Ilham menyatakan bahwa Banyuwangi merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Jawa Timur. Total luas perkebunan kopi di Banyuwangi sekitar 15 ribu hektare yang tersebar Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro.
Dalam setahun, Banyuwangi menghasilkan kopi robusta sebanyak 10.673 ton, dan mayoritas kebun kopi rakyat. Hanya sedikit yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan.
"Harapan lainnya, brand kopi robusta Banyuwangi bisa lebih dikenal di kancah nasional dan internasional. Sebagaimana kopi arabika Gayo asal Aceh dan kopi arabika Kintamani asal Bali," ujarnya. (Ant/Z-4)
Rasakan dunia kopi! Temukan ragam jenis, aroma unik, dan cita rasa istimewa di setiap tegukan. Panduan lengkap untuk pecinta kopi.
DALAM kurun waktu 10 tahun terakhir, Jawa Tengah selalu berada dalam peringkat 10 teratas penghasil kopi di Indonesia.
Dari sisi harga, harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Hal itu karena perawatan pohon kopi robusta relatif lebih mudah dibanding arabika.
Otten Coffee mengenalkan lini produk terbaru mereka, infused coffee, pada 2023.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginginkan agar kopi Papua dapat menjadi produk unggulan dari Indonesia yang mendunia.
Kembali jadi bagian Karisma Event Nusantara, perkuat budaya dan peradaban bangsa.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Sedikitnya 61 orang dilaporkan hilang setelah kapal feri tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved