Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MISTONO, bersama sang keponakan, Alfan Dwi Fahrensiyah, semringah setelah kopi wine buatannya menemukan pasar merambah luar negeri.
Sistem transformasi kopi menjadi wine hasil fermentasi kopi luwak merupakan terobosan anyar sejak 2016. Maklum, seabad lamanya, kenikmatan cita rasa kopi robusta hanya sebatas proses seduh bubuk halus.
Warga Desa/Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tersebut memulai usaha dari sekadar coba-coba, bisa dikatakan iseng. Betapa tidak, saat ia bekerja sebagai barista di sebuah hotel di Kota Malang, lalu bersama temannya yang bartender mencoba meracik kopi varian wine.
Alhasil, proses mencoba berkali-kali selama beberapa tahun yang sempat gagal itu, akhirnya sukses. Kopi wine buatannya bisa dikonsumsi, rasanya pun mantap.
Produksi kopi wine pun digencarkan dengan mendatangkan peralatan dari Tiongkok. Tujuannya guna menghasilkan liquid berkualitas. Sejak saat itu, biji kopi di tangan Mistono menjadi istimewa. Ia mengubah kopi yang umumnya untuk wedang hanya sebatas pembasuh tenggorokan menjadi minuman berkelas bule.
Pamor kopi robusta pun untuk sesaat naik kelas. Semula Mistono optimistis kopi wine racikannya bakal booming dan laris di pasar lokal.
Itu sebabnya ia cepat berinvestasi membuat kafe sejalan kian agresifnya bisnis kopi di Tanah Air. Akan tetapi, usaha itu berakhir gulung tikar.
Konsumen mungkin doyan kopi wine, tapi persoalannya harga secangkir Rp100 ribu dinilai terlalu mahal.
Akhirnya, kafe milik Mistono di Kepanjen, Kabupaten Malang, sepi pembeli lalu tutup tak berbekas. Imbasnya, popularitas kopi wine sempat amblas.
Namun, Mistono mengaku pantang menyerah. Ia membuka kafe di tempat lain, walau bernasib sama alias belum mujur. Utang pun kian menumpuk.
"Kami sempat membuka kafe tiga kali bangkrut karena konsumen tak kuat membeli segelas kopi wine seharga di atas Rp100 ribu. Konsumen menilai terlalu mahal," tegasnya saat ditemui Rabu (31/8).
Baca juga: Tren Skin Care di Bali, Pagi Tabir Surya dan Pemutih, Malam Krim Antipenuaan
Sekali lagi, Mistono berkeyakinan kopi wine masih prospektif meski usaha yang digeluti ambruk. Di tengah kebangkrutan, ia terus berinovasi. Fermentasi kopi luwak selama 2 tahun diteruskan tanpa henti sembari mengurus perizinan usaha.
"Saya membeli feses luwak sekilo Rp150 ribu dari warga. Lalu saya olah, fermentasi dengan ragi, hasilnya lebih kuat."
Kopi wine buatannya berkadar 0% alkohol dan mengandung 40% kafein. Kadar kafein lebih tinggi dari minuman kopi nonfermentasi yang umumnya 11%.
Alhasil, usaha yang semula lesu di pasar lokal akhirnya menemukan pembeli. Tak main-main, pembeli datang dari Amerika.
"Buyer pesan 10 liter kopi wine curah dengan harga Rp1,5 juta per liter," katanya.
Setelah itu, ia semakin bersemangat lantaran produknya laku. Tak lama berselang, konsumen Jepang dan Korea datang membeli kopi luwak wine varian wine ginseng, orisinal, dan wine kopi jahe kemasan botol.
Mistono mengatakan pengembangan usaha menggandeng pebisnis kopi Akartana. "Saya masih punya stok 300 liter," ujarnya.
Menurut Instruktur Coffee Quality Institute Manuel Diaz, petani harus optimistis dalam budi daya kopi robusta. Sebab, hasil kopi yang bagus
dari kerja keras terbaik mulai proses tanam, perawatan, panen, sampai pascapanen. Petani juga didorong menghasilkan varian rasa kopi yang
manis dan segar.
"Cita rasa yang diminati konsumen pada kopi robusta itu ada rasa cokelatnya, mentega dan lada hitam. Itu robusta terbaik dunia,"
ungkapnya.
Termotivasi memperkuat pamor kopi robusta Dampit, Chief Executive Officer Akartana Rizal Kertosastro meluaskan areal kebun kopi dengan
menanam 9 hektare kopi di lahan perkebunan yang kini beralih fungsi kebun tebu. Rizal juga mengoperasionalkan pabrik yang sempat vakum guna membantu menyejahterakan petani sembari konsisten mengedukasi budi daya kopi.
Kini upaya mendongkrak pamor kopi robusta semakin kuat, kopi dampit pun mewarnai rasa dunia. (OL-16)
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Singkong rebus dan kopi aman dikonsumsi bersama bagi orang sehat. Simak manfaat, nutrisi, serta tips agar tetap sehat dan seimbang.
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengungkap dan menangkap dua orang pelaku penggelapan kopi seberat 7.922 kg biji kopi kering senilai lebih dari Rp760 juta.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono melakukan panen perdana ikan kakap putih dan ikan kerapu yang diproduksi Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera di kawasan Muaragembong, Kabupaten Bekasi
Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha perikanan yang menjanjikan di Indonesia. Selain memiliki pasar yang luas, ikan lele juga menjadi salah satu makanan favorit masyarakat.
SEKOLAH Luar Biasa (SLB) Tamima Mumtaz di Malang berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan siswa melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
Usaha budidaya maggot ini dimulai Arky pada 2018, bersamaan dengan munculnya krisis sampah di Banyumas.
Jade Perch (Scortum barcoo) adalah jenis ikan air tawar yang berasal dari Australia. Dikenal dengan warna hijau zamrudnya yang cerah dan daging yang lezat
PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (Prolekta).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved