Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Wamenkop: Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera Siap Dukung Ketahanan Pangan

Naufal Zuhdi
23/1/2025 08:01
Wamenkop: Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera Siap Dukung Ketahanan Pangan
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono melakukan panen perdana ikan kakap putih dan ikan kerapu milik Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera.(Kemenkop)

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono melakukan panen perdana ikan kakap putih dan ikan kerapu yang diproduksi Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera di kawasan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/1). Hasil budidaya ikan itu nantinya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran di area Jabodetabek.

Ferry pun mengapresiasi upaya dari seluruh pengurus Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera yang mampu melakukan optimalisasi lahan kritis menjadi lahan produktif sehingga hasil panen ikan melimpah. Selain itu, koperasi juga terbukti mampu mengubah pola budidaya yang sebelumnya tradisional menjadi lebih modern dan intensif.

"Ini merupakan bukti bahwa koperasi mampu ikut terlibat dalam peningkatan produksi pangan dalam hal ini budidaya ikan dengan skala yang lebih intensif. Ini sekaligus menjadi contoh bahwa koperasi bisa mendukung program Asta Cita terkait ketahanan dan swasembada pangan," kata Ferry.

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan produktivitas, Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan memberikan bantuan kemudahan akses pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop. Selain itu, Kemenkop juga mengupayakan pendampingan dan pelatihan secara berkelanjutan sehingga SDM anggota koperasi dapat meningkat. Di sisi lain, Kemenkop juga akan menjalin koordinasi dengan lintas sektoral untuk memastikan kebutuhan primer dari koperasi ini dapat terpenuhi seperti perbaikan infrastruktur jalan hingga sarana dan prasarana produksi.

"Nanti kita akan dorong koperasi ini untuk mampu meningkatkan volume produksi dan juga keperluan penambahan fasilitas _processing_ maupun untuk kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan dari hasil budidaya di sini," ucap Ferry.

Ferry pun mendorong koperasi untuk merevitalisasi kolam tambak dan melakukan modernisasi secara lebih masif demi meningkatkan produktivitaw hasil budidaya ikan. Hal ini dibutuhkan demi efisiensi usaha namun mampu menghasilkan produk perikanan yang lebih banyak.

Koperasi Mambo Mina Sekar Sejahtera, tambah dia, digadang-gadang dapat menjadi salah satu suplier produk ikan segar terutama untuk memenuhi kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya potensi pengembangan usaha budidaya ikan di Muaragembong tersebut sangat besar dengan berbasis permintaan pasar.

"Tadi disampaikan bahwa ada kemungkinan untuk melakukan budidaya ikan Nila untuk bisa dipasok kepada unit pelayanan atau dapur yang ada di sekitar Muaragembong sini," ujarnya.

Ia berharap, unit usaha budidaya ikan yang dilakukan koperasi tersebut dapat terus berkembang pesat sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar ke depannya.

"Kegiatan Koperasi di Muaragembong ini insya allah punya peran yang besar bagi pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Kami di Kemenkop akan mendukung penuh semua kegiatan usaha di koperasi ini," pungkas dia.

Sementara itu, Ketua Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera, Muhammad Ihsan mengatakan bahwa kebutuhan pasar terhadap produk ikan kakap putih dan kerapu di wilayah Jabodetabek sangat tinggi. Rata-rata produksi harian dari kolam tambak yang dikelolanya masing-masing 100 Kg. Saat ini sudah ada permintaan ekspor, namun karena kebutuhan domestik masih belum terpenuhi maka prioritas utama hasil produksi adalah untuk pasar domestik. 

"Kami bertekad untuk menjadikan koperasi ini sebagai pusat inovasi dan penggerak utama budidaya ikan air payau untuk menjadi tambak intesif," tutur Ihsan.

Beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera dalam upaya meningkatkan produktivitasnya antara lain masih terbatasnya kemampuan untuk merevitalisasi kolam tambak. Kemudian juga adanya ancaman banjir rob yang bisa terjadi kapan saja sehingga dapat mengancam ikan budidayanya.

Untuk itu, Ihsan berharap dukungan dan bantuan dari pemerintah khususnya Kemenkop agar tantangan tersebut mendapatkan solusi atau jalan tengahnya. Diharapkan bantuan dari pemerintah akan menjadikan Kecamatan Muaragembong kembali mendapat sebutan sebagai Kampung Dolar.

"Kami perlu dukungan banyak dari pemerintah terutama dari Kemenkop dan kementerian lain. Kami sangat butuh dukungan dari infrastruktur umum terutama prasarana sarana tambak yang kondisinya saat ini sudah tidak beraturan," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya