Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KELUCUAN dan tingkah polos anak-anak selalu menjadi hal yang menarik perhatian, tak terkecuali di dunia maya. Tak heran jika aksi spontan anak-anak menjadi konten yang banyak digemari dan dinilai efektif dalam menyampaikan pesan.
Hal ini pula yang menjadi inspirasi kreator konten dan mom influencer asal Samarinda, Kalimantan Timur, Jenny Astrynia Cornelis. Ia berinisiatif menjadikan sang buah hati untuk tampil menjadi sosok selebgram cilik dalam menyampaikan konten-konten inspiratif di media sosial.
Jenny mengunggah keseruan aksi dua buah hatinya, yakni Harleen Clarice yang berusia 6 tahun dan Hailey Allison yang berusia 4 tahun. Kolaborasi antara ibu dan dua anak ini dapat diikuti melalui akun Instagram @harleenandhailey.
Baca juga : TipTip Beberkan Tantangan dan Peluang bagi Para Kreator Konten
Berkat konten-konten yang ringan dan menginspirasi, akun tersebut kini telah berhasil menembus jumlah pengikut hingga lebih dari 190 ribu. Sedangkan di platform TikTok, aksi mereka dapat diikuti melalui akun @jennyastrynia dengan jumlah follower mencapai 102.8 ribu.
Diakui sang ibu, kegiatan membuat konten video edukatif melibatkan Harleen dan Hailey awalnya hanya sekedar hobi. Kebetulan Jenny pernah bekerja sebagai fotografer untuk anak-anak sehingga ia sudah memiliki modal penting dalam membuat konten foto yang berkualitas.
Baca juga : Bermain Game dan TikTok Bawa Kesukesan untuk Rizki Muhammad Fadil
“Sejak mereka bayi, saya senang mengabadikan foto untuk berbagai momen dan mem-posting-nya di media sosial. Saya juga tertarik dengan bidang memasak dan mencoba untuk mendalaminya,” terang Jenny.
Berkat keuletan dan kreativitasnya, Jenny mampu memadukan sosok Harleen dan Hailey menjadi bagian dari konten, berupa foto maupun video pendek. Aksi lucu dan menggemaskan dari keduanya mewarnai beragam topik yang disajikan, mulai dari inspirasi resep makanan dan camilan buat anak-anak, lifestyle, hingga tips parenting.
Tak heran jika akun @harleenandhailey kini sudah menjalin kerja sama dengan banyak brand dari berbagai jenis produk, mulai dari peralatan bayi, alat masak hingga peralatan elektronik.
Jenny berharap, kehadiran Harleen dan Hailey di media sosial dapat menginspirasi warganet, khususnya para ibu muda di Tanah Air.
Keseruan dan aksi mereka sejatinya dapat menjadi salah satu sumber ide dalam merawat keluarga di era digital yang penuh dengan tantangan saat ini.
“Lewat saluran media sosial ini, saya ingin semakin aktif untuk bisa sharing seputar parenting dan berbagai hal yang dapat membantu ibu-ibu lain. Selain itu, saya juga ingin bisa semakin aktif membagikan berbagai resep masakan yang gampang dan enak,” terang Jenny. (Z-5)
Dalam menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, kuliah, dan influencer, Devi mempersiapkannya dengan penjadwalan waktu yang matang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyusun peraturan terkait influencer atau pemengaruh mereview produk.
BELANJA bulanan bagi ibu rumah tangga terkadang cukup sulit untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga tak jarang ibu belanja bulanan secara impulsif.
FOUNDER Story of Anggy (SOA), Anggy Pasaribu memulai rangkaian acara "SOA Connect All Campus" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Influencer: Pelajari peran krusial & dampak signifikan mereka di era digital. Raih audiens, bangun brand, kuasai tren!
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengkritik influencer AS, Sam Jones, yang menuai kecaman setelah videonya membawa bayi wombat liar dari induknya viral di media sosial.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved