Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANYAK metode pelatihan bagi petani yang diterapkan Kementerian Pertanian (Kementan). Sekolah Lapang (SL) salah satunya yang dipandang sebagai metode dalam proses belajar mengajar, yang efektif bagi petani.
Sekolah Lapangan (SL) merupakan metode pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi) lantaran tidak formal, yang dilakukan Kementan untuk sosialisasi program di antaranya Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik).
Pengembangan CSA di Subang, Jabar
Kegiatan SL diterapkan bagi pengembangan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) oleh Kementan bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) pada 24 kabupaten di 10 provinsi, di antaranya Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Kelor Kian Melejit, Superfood Ini Berhasil Raih Omzet Per Tahun Rp 4 Miliar
Kementan dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ciasem di Kabupaten Subang, Kamis pekan lalu (3/8) bersinergi menggelar SL Genta Organik pada kegiatan Rembug Tani yang diikuti anggota kelompok tani (Poktan) setempat. Hadir Project Manager SIMURP, Sri Mulyani membuka kegiatan SL didampingi Koordinator BPP Ciasem, Lenny.
Sinergi Kementan bersama BPP Ciasem bagi pengembangan pertanian CSA sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengajak dan mendorong pemerintah daerah bersama BPP untuk gotong royong menyukseskan Genta Organik dalam upaya mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia (anorganik).
"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," katanya.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
Pesan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa yang bisa menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia melainkan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.
"Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah, bisa buat sendiri asal ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan gara-gara pupuk mahal kita diam," katanya.
Kendati demikian, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa Genta Organik bukan berarti mengharamkan penggunaan pupuk kimia, pupuk anorganik masih boleh digunakan, asalkan tak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.
"Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kima. Jadi, di dalam Genta Organik untuk mengatasi pupuk mahal di dalamnya ada pupuk organik, pupuk hanyati, pembenah tanah dan pemupukna yang berimbang," katanya.
Tujuan Genta Organik untuk Tingkatkan Produktivitas
Genta Organik adalah menyuburkan tanah Indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian saat harga pupuk mahal, menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Baca juga: Kementan Minta Pemda Aktif Percepat Realisasi Teknologi CSA
Arahan Mentan Syahrul dan Kabadan SDM Dedi Nursyamsi kembali ditekankan oleh Project Manager SIMURP, Sri Mulyani saat membuka SL Di BPP Ciasem bahwa salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik.
"Dengan demikian, produksi pertanian bisa kita tingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan. Jangan pupuk kimia saja, lebih banyak gunakan pupuk organik," katanya.
Pupuk anorganik mungkin masih dibutuhkan untuk skala ekonomi, kata Sri Mulyani, karena beberapa varietas masih membutuhkannya, tetapi dahului memberi makan tanaman dengan nutrisi dari pupuk organik. (RO/S-4)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved