Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK metode pelatihan bagi petani yang diterapkan Kementerian Pertanian (Kementan). Sekolah Lapang (SL) salah satunya yang dipandang sebagai metode dalam proses belajar mengajar, yang efektif bagi petani.
Sekolah Lapangan (SL) merupakan metode pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi) lantaran tidak formal, yang dilakukan Kementan untuk sosialisasi program di antaranya Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik).
Pengembangan CSA di Subang, Jabar
Kegiatan SL diterapkan bagi pengembangan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) oleh Kementan bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) pada 24 kabupaten di 10 provinsi, di antaranya Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Kelor Kian Melejit, Superfood Ini Berhasil Raih Omzet Per Tahun Rp 4 Miliar
Kementan dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ciasem di Kabupaten Subang, Kamis pekan lalu (3/8) bersinergi menggelar SL Genta Organik pada kegiatan Rembug Tani yang diikuti anggota kelompok tani (Poktan) setempat. Hadir Project Manager SIMURP, Sri Mulyani membuka kegiatan SL didampingi Koordinator BPP Ciasem, Lenny.
Sinergi Kementan bersama BPP Ciasem bagi pengembangan pertanian CSA sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengajak dan mendorong pemerintah daerah bersama BPP untuk gotong royong menyukseskan Genta Organik dalam upaya mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia (anorganik).
"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," katanya.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
Pesan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa yang bisa menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia melainkan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.
"Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah, bisa buat sendiri asal ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan gara-gara pupuk mahal kita diam," katanya.
Kendati demikian, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa Genta Organik bukan berarti mengharamkan penggunaan pupuk kimia, pupuk anorganik masih boleh digunakan, asalkan tak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.
"Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kima. Jadi, di dalam Genta Organik untuk mengatasi pupuk mahal di dalamnya ada pupuk organik, pupuk hanyati, pembenah tanah dan pemupukna yang berimbang," katanya.
Tujuan Genta Organik untuk Tingkatkan Produktivitas
Genta Organik adalah menyuburkan tanah Indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian saat harga pupuk mahal, menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Baca juga: Kementan Minta Pemda Aktif Percepat Realisasi Teknologi CSA
Arahan Mentan Syahrul dan Kabadan SDM Dedi Nursyamsi kembali ditekankan oleh Project Manager SIMURP, Sri Mulyani saat membuka SL Di BPP Ciasem bahwa salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik.
"Dengan demikian, produksi pertanian bisa kita tingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan. Jangan pupuk kimia saja, lebih banyak gunakan pupuk organik," katanya.
Pupuk anorganik mungkin masih dibutuhkan untuk skala ekonomi, kata Sri Mulyani, karena beberapa varietas masih membutuhkannya, tetapi dahului memberi makan tanaman dengan nutrisi dari pupuk organik. (RO/S-4)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut untuk mendukung swasembada keterlibatan generasi muda sangat diperlukan.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHT untuk tumbuh dan beradaptasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved