Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

NTT Mulai Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Karhutla

Budi Ernanto
02/8/2023 07:35
NTT Mulai Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Karhutla
Sejumlah kerbau minum air embung Tedakisa yang berwarna coklat akibat terus menyusut airnya karena kemarau panjang di NTT pada 2019.(ANTARA/KORNELIS KAHA)

PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan status siaga darurat penanganan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan setelah adanya peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas II NTT terhadap peningkatan risiko kekeringan 2023.

Status keadaan siaga darurat penanganan bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di NTT ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 172/Kep/HK/2023 yang ditandatangani Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi itu diperoleh di Kupang, Rabu (2/8).

Josef mengatakan dalam surat penetapan status siaga darurat bencana kekeringan disebutkan prakiraan musim kemarau 2023 pada 28 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa provinsi itu telah memasuki musim kemarau bawah normal atau lebih kering dari biasanya.

Baca juga: Titik Panas Menyebar Luas di Banyuasin, BPBD Intensifkan Patroli Karhutla

"Kondisi itu diprediksi terjadi peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan terganggunya kehidupan dan penghidupan masyarakat," katanya seperti dilansir dari Antara.

Josef mengatakan dalam mengantisipasi dampak bencana kekeringan perlu upaya penanganan siaga darurat untuk mempermudah akses, koordinasi dan komunikasi yang lebih cepat, tepat dan terpadu dalam rangka mempersiapkan semua sumber daya yang tersedia pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha sehingga mampu meminimalisasi atau menghilangkan dampak bencana yang akan terjadi.

Status siaga darurat kekeringan dan karhutla di provinsi berbasis kepulauan itu berlangsung hingga Oktober 2023.

Baca juga: Siaga Karhutla, BNPB Siapkan 31 Helikopter di 6 Provinsi Prioritas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT mengingatkan masyarakat setempat agar waspada terhadap karhutla selama musim kemarau yang disertai angin kencang.

"Selama musim kemarau ini sangat rawan terjadinya kebakaran sehingga perlu diantisipasi secara dini oleh masyarakat NTT untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar karena sulit dikendalikan, apabila terjadi kebakaran dalam kondisi angin kencang seperti terjadi saat ini," kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo.

Ia mengatakan dalam kondisi angin kencang seperti yang terjadi saat ini di Provinsi NTT hal itu membuat mudah terjadinya karhutla apabila masyarakat tidak berhati-hati.

Pemprov NTT telah membentuk satuan tugas penanganan karhutla untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya pencegahan kebakaran tersebut. Satgas penanganan karhutla membutuhkan dukungan pemerintah kabupaten  dan kota untuk membentuk satgas serupa di daerah sehingga berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya karhutla di daerah bisa lebih efektif. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya