Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Salah satu perusahaan tekstil terkemuka, Texology Indonesia, memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah berhasil mengumpulkan ribuan penjahit dari seluruh Indonesia pada sebuah acara silaturahmi di Pantai Wirton Anyer, Banten.
Kegiatan Tailor Gathering dengan tema Summer Sensation ini menghadirkan para penjahit dari seluruh penjuru Tanah Air dengan jumlah lebih dari 2 ribu peserta. Direktur dari Texology Indonesia Christopher menegaskan maksud dari gathering ini adalah untuk menciptakan hubungan kerja sama yang erat, keakraban, dan kekeluargaan antara Texology dan para mitra agen dan tailor. Acara ini didasarkan pada prinsip bahwa kerja sama yang kokoh dan saling mendukung antara Texology dan para mitra sangat penting dalam menghadapi persaingan di industri tekstil yang semakin ketat.
“Kami menghargai peran penting para mitra dalam memasarkan produk Texology. Acara ini merupakan bentuk apresiasi dan kehormatan terhadap mitra. Kami ingin membangun kembali kepercayaan bahwa industri tekstil berasal dari tailor, dan mitra bisnis memiliki peran yang penting dalam mengembangkan industri ini guna meningkatkan kredibilitas pengguna,” ujarnya seperti tertera pada rilis resmi perusahaan, Selasa (1/8).
Christopher menambahkan, Texology merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil memperoleh rekor MURI dengan tajuk ‘Gathering Penjahit oleh Peserta Terbanyak’. Ia mengajak para peserta menjunjung tinggi kolaborasi, berbagi ide, pengalaman serta keahlian untuk mendorong kemajuan pertumbuhan tekstil di Indonesia.
Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Triyono saat menyerahkan penghargaan rekor MURI menyebutkan bahwa para peserta menyaksikan sebuah kegiatan yang luar biasa dan sedang menjadi bagian dari sejarah. “Museum Rekor Dunia Indonesia dengan bangga menganugerahkan rekor MURI dengan tajuk Gathering Penjahit oleh Peserta Terbanyak,” terangnya. (M-3)
Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tarif impor 19% yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa menyambut positif penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19%.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan IEU CEPA.
Asosiasi menuding keberadaan mafia impor dalam menentukan kuota impor bagi kelompok tertentu membuat industri listrik di Tanah Air melemah.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
Pemerintah memandang pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap industri TPT agar mampu bertahan dan berkembang dalam lanskap persaingan yang berubah cepat.
POY dan DTY merupakan bahan baku penting bagi industri tekstil berbasis poliester dan diwacanakan akan dikenakan tarif tertinggi bea masuk antidumping sebesar 42,30%.
Kebijakan resiprokal tarif yang diberikan AS telah memberikan dampak nyata terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
INDONESIA disebut bakal menghadapi ancaman serius dalam ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor
Kenaikan daya ini menjadi langkah strategis dalam mendukung operasional industri tekstil dan serat buatan di Jawa Barat agar semakin produktif dan kompetitif.
Revisi Permendag No 8/2024 harus dapat memperkuat utilisasi industri TPT dan memperbaiki inefisiensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved