Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA). Menurutnya, perjanjian ini akan menggenjot investasi dan meningkatkan ekspor tekstil nasional ke pasar Uni Eropa (UE)
Setelah hampir 10 tahun proses penjajakan dan negosiasi, perundingan IEU CEPA akhirnya rampun pada Minggu (13/07), usai pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
"Jelas IEU CEPA akan mendorong investasi tekstil di Indonesia dan berpotensi meningkatkan ekspor tekstil dan garmen ke Uni Eropa," ujar Anne kepada Media Indonesia, Senin (14/7).
Anne menyebut, saat ini sekitar 12% ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ditujukan ke pasar Eropa. Dengan adanya IEU CEPA, yang diharapkan mulai berlaku (entry into force) pada awal 2027, API memperkirakan ekspor TPT ke Uni Eropa bisa meningkat signifikan.
"Kami memperkirakan ada kenaikan ekspor hingga tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan," ucap Ketua Bidang Perdagangan Apindo itu.
Para pengusaha tekstil, kata Anne, siap memperluas dan meningkatkan penetrasi pasar ekspor ke Benua Biru. Namun demikian, dia menegaskan kesiapan industri tidak hanya bertumpu pada pelaku usaha.
API, lanjutnya, telah memberikan sejumlah masukan kepada pemerintah agar ekosistem industri TPT dapat memenuhi standar pasar Eropa, termasuk dalam aspek keberlanjutan.
"Penguatan infrastruktur dan transisi ke energi terbarukan dan bersih sangat penting. Ini merupakan standar baru di berbagai sektor industri, termasuk TPT, dalam ekspor ke Uni Eropa," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan birokrasi, khususnya dalam proses perizinan di tingkat daerah maupun nasional. Perampingan proses perizinan akan sangat membantu dalam penambahan kapasitas produksi secara cepat, dan efisien dari sisi biaya.
"Pentingnya merampingkan berbagai perizinan, sehingga bisa menambah kapasitas secara cepat dan tepat," pungkasnya. (E-3)
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tarif impor 19% yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa menyambut positif penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19%.
Melalui Indonesia-EU CEPA, Uni Eropa berkomitmen untuk menghapuskan tarif sebesar 98% dari seluruh pos tarif dan 99% dari total nilai impor.
Kemenlu mencatat hingga saat ini otoritas negara-negara anggota Uni Eropa belum sepenuhnya siap menjalankan EUDR.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
Ia mengeklaim protokol khusus tersebut merupakan yang pertama kali dibentuk dalam perjanjian dagang Uni Eropa dengan negara mana pun.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
Mengenai IEU-CEPA, kami yakin bahwa bulan September kami akan menyelesaikan semua dokumentasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved