Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SUKARELAWAN Gus-Gus Nusantara (GGN) menyelanggarakan seminar mengenai bahaya narkoba yang bertajuk ‘Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara’ di Warung Mbah Cokro, Surabaya, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah (Korwil) GGN Jatim, Nadhrunna’im Abdillah mengatakan kegiatan seminar ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memberikan pengetahuan kepada anak muda agar dapat memerangi narkoba.
“Kita harus memerangi narkoba dari fundamental atau basis,” kata Nadhrunna’im.
Baca juga : Promosikan Gaya Hidup Sehat, Sukarelawan ini Gelar Zumba Hingga Color Party di Sidoarjo
Seminar mengenai Perang Bahaya Narkoba yang bertajuk ‘Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara’ diisi oleh narasumber kompeten yaitu Zaidan Bin Madi selaku Duta Anti Narkoba BNNP Jawa Timur dan Pakar Hukum Tata Negara Umar Faruq.
Pria yang akrab disapa Naim itu berharap, pasca-seminar tersebut para anak muda khususnya di Surabaya mendapatkan pesan ataupun pengetahuan baru tentang bahaya narkoba.
Baca juga : Berdayakan Wanita Milenial, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Mengukir Kayu di Jepara
"Kami bisa memberikan sebuah pengetahuan di mana bahaya narkoba, sangat berbahaya untuk kaum muda dan kemudian memberikan pengetahuan atau sosialisasi untuk anak muda itu, bahwa ada kegiatan yang bisa untuk mencegah bahaya narkoba,” kata Naim.
Seminar Perang Bahaya Narkoba bertajuk ‘Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara’ yang diselenggarakan oleh GGN mendapatkan respons positif dari anak muda di Surabaya. Hal ini dikarenakan didukung oleh dua narasumber kompeten dibidangnya.
“Respons dari peserta sendiri, alhamdulillah sangat antusias,” ucap Naim.
Sementara itu, salah satu peserta Ghofur (22) mengapresiasi kepada GGN yang sudah menggelar seminar ini karena berlangsung sangat menarik.
“Sangat menarik ya, sangat berguna juga bagi mahasiswa kemudian bagi anak-anak muda jaman sekarang. Semoga ada event-event selanjutnya,” kata Ghofur.
Dia berujar pasca mengikuti seminar Perang Bahaya Narkoba bertajuk ‘Bisakah Pendekatan Rehabilitasi Dibanding Pidana Penjara’, yang diselenggarakan oleh GGN, banyak mendapatkan pengetahuan baru mengenai bahaya narkoba.
“Yang kami dapat dari diskusi ini kita mengetahui mengenai bahaya narkoba dan mengenai pencegahannya,” tutur Ghofur. (Z-5)
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Dari 16 invensi yang divaluasi, AII berhasil mengantar 9 invensi meraih Letter of Intent (LoI) atau surat kesepakatan sementara; 4 lainnya berupa penandatanganan NDA dan dan 2 sisanya menuju NDA
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sindikat internasional.
Selama dua bulan terakhir, Polres Subang mengungkap 16 laporan polisi dengan total 18 tersangka
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Sementara jaringan internasional yakni Kazakhstan dengan tersangka GT dan IM dengan barang bukti sabu 49,18 gram netto.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved