Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ibu Kota Kalsel Paling Parah Dilanda Karhutla

Denny Susanto
24/7/2023 14:51
Ibu Kota Kalsel Paling Parah Dilanda Karhutla
Api membakar hutan dan lahan di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/6).(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

KOTA Banjarbaru yang merupakan ibu kota Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi daerah paling sering dan parah dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sepanjang Juli ini muncul 743 titik api di Kalsel dengan luas hutan dan lahan terbakar seluas 198 hektare.

Manager Pusat Data dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kalsel, Ricky Ferdiyanto, Senin (24/7) mengatakan ada beberapa daerah di Kalsel paling sering dilanda karhutla antara lain Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut. "Ada 179 kejadian karhutla terbanyak terjadi di wilayah Kota Banjarbaru" ungkapnya.

Data Pusdalops BPBD Kalsel, mencatat sepanjang 2023 terjadi 179 kali kejadian karhutla dengan jumlah titik api mencapai 3.281 titik api. Dari jumlah tersebut ada 77 kali kejadian karhutla di Kota Banjarbaru, 20 kali karhutla di Kabupaten Banjar, dan 48 kali kejadian di Tanah Laut.

Baca juga: MPA Ujung Tombak Pemadaman Karhutla

Sepanjang Juli ada peningkatan jumlah titik api sebanyak 743 titik api dari 2.558 titik api pada Juni menjadi 3.281 titik api hingga 23 Juli.

Sedangkan untuk luas kawasan hutan terbakar seluas 67,2 hektare dan lahan 358,2 hektare atau total 425,3 hektare. Luasan karhutla ini meningkat seluas 198 hektare.

Pada Minggu (23/7) ada 48 titik api muncul di wilayah Kalsel dan sebagian berada di kawasan sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Aksi pemadaman karhutla oleh satgas darat maupun satgas udara (water bombing) terus dilakukan.

Baca juga: Kepala BNPB Ingatkan Pemda untuk Antisipasi Karhutla

Pada bagian lain, BRGM dan BRIN kembali melakukan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah udara Kalsel.

"Setelah sempat terhenti karena perbaikan pesawat, kegiatan TMC kembali dilakukan di Kalsel sejak Minggu. Kita berharap TMC ini dapat membantu mengatasi kondisi karhutla yang semakin parah," kata Sekretaris Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah (TRGMD) Kalsel Sayuti Enggok. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya