Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JAJARAN penyidik Polres Kabupaten Sleman memeriksa tiga orang saksi dalam kasus temuan potongan tubuh manusia di wilayah Kecamatan Turi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satunya merupakan seorang pemancing yang menemukan potongan tubuh tersebut pertama kali.
"Saksi sementara baru yang menemukan, itu ada tiga orang. Jadi (pemancing) adalah warga sekitar lokasi yang akan mancing ikan," kata Kapolresta Sleman Ajun Komisaris Yuswanto Ardi pada Kamis (13/7).
Ardi menyatakan keterangan saksi-saksi masih dilengkapi untuk proses penyelidikan kasus itu. Sementara, Ia menyebut kondisi bagian tubuh sudah ada yang mengelupas.
Baca juga: Viral, Pelaku Kasus Mutilasi di Sukoharjo-Solo Ditangkap, Tato Naga Jadi Petunjuk
"Kondisinya masih terlihat bentuknya tapi ada beberapa bagian kulit yang sudah mulai mengelupas," ujarnya.
Ia belum bisa memastikan memakai apa terduga pelaku melakukan mutilasi. Temuan beberapa potongan kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Baca juga: Satu lagi Tersangka Pembunuhan dengan Mutilasi dan Dicor di Semarang
"Belum bisa diperkirakan. Ini juga kami bagi tim untuk yang ada di TKP, kemudian ada yang berkoordinasi dengan tim forensik di Rumah Sakit Bhayangkara," ungkapnya.
Ia menyebut potongan tubuh tersebut masih tergolong baru. Menurut dia, bagian-bagian masih tampak jelas, yakni kaki dan tangan.
"Sepertinya masih baru, karena kan bentuknya masih terlihat jelas, masih terlihat jelas itu kaki orang. Proses identifikasi berjalan sambil menunggu bagian lain ditemukan," ungkapnya
Sebelumnya, seorang pemancing menemukan potongan tubuh manusia saat baru turun di area Sungai Bedog. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian.
Polisi kemudian melanjutkan pencarian bagian tubuh yang lain bersama tim SAR. Potongan awal yang ditemukan di antaranya tangan dan kaki. Terbaru, pakaian dalam perempuan ditemukan di sekitar lokasi.
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved