Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FORUM Perjuangan Masyarakat (Forpemas) Habornas bertekad mengejar ketertinggalan wilayah mereka yang seolah tak tersentuh pembangunan. Hal itu bisa dilihat dari kondisi jalan yang jauh dari kata layak untuk dilintasi kendaraan bermotor.
"Salah satu yang sangat tertinggal yang membuat masyarakat Habornas menderita adalah kerusakan jalan provinsi yang sudah berlangsung puluhan tahun. Hal ini tak pernah mendapat perhatian serius dari pihak berwenang," ujar Ketua Forpemas Habornas, Parasman Pasaribu, dalam keterangannya, Jumat (7/7)).
Parasman mengungkapkan dari panjang jalan provinsi 143 km di Habornas, ada 80 km (55%) mengalami kerusakan yang sangat parah. Bahkan sebagian sama sekali belum pernah dilakukan pengaspalan. Kini jalan lebih mirip jalur offroad.
Habornas merupakan kumpulan dari Kecamatan Habinsaran, Kecamatan Borbor, dan Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara. Parasman menambahkan Habornas terletak di daerah terpencil pegunungan yang jauh dari jangkauan pemerintah daerah Kabupaten Toba, dan Pemerintah Provinsi Sumut. Padahal wilayah ini sangat subur bahkan 45% luas Kabupaten Toba merupakan wilayah Habormas.
Dari wilayah ini banyak dihasilkan komoditas beras, jagung, kopi, kelapa sawit, sayur mayur, jeruk, buah durian, kemenyan, dan andaliman.
"Kalau saja infrastuktur bisa dibangun, tentu akan terbuka konektivitas ke Kabupaten Labura dan Kabupaten Tapanuli Utara. Hal itu juga menjadikan Habornas bisa menjadi daerah terbuka dan tidak terisolir lagi," papar Parasman.
Langkah Forpemas Habornas, ungkap Parasman, sudah lumayan jauh karena sempat melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Sumut (Maret 2022), rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Sumut (7 Juli 2022) yang menghadirkan Kepala Dinas PUPR Sumut dan Pemkab. RDP kedua dengan Komisi D DPRD Sumut (23 Mei 2023) dan di situ ada upaya Pemprov Sumut membangun jalan di Habornas dengan kucuran dana Rp80 miliar dengan panjang jalan 12,9 km.
"Hanya saja berdasarkan kalkulasi, baru lima tahun lagi semua berjalan sesuai harapan. Kami berharap hal ini bisa menjadi perhatian Presiden Jokowi seperti ketika beliau berkunjung ke wilayah yang jalannya rusak parah," pinta Parasman. (RO/O-2)
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PU di ruang kerja beliau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Tak ayal, infrastruktur utama yang dilalui mereka setiap hari tak ubahnya sungai kering.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved