Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan inovasi bisa lahir dari banyak pihak. Untuk itu, inovasi semestinya tidak dibatasi hanya diusulkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Peningkatan inovasi juga harusnya jadi prioritas kepala daerah hingga masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/6).
Kunjungan itu dalam rangka meminta BSKDN untuk memfasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe terkait bimbingan teknis Indeks Inovasi Daerah (IID) dan indeks lainnya yang dikembangkan BSKDN. Kunjungan tersebut berlangsung di Ruang Video Conference BSKDN pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca juga : Hasilkan Rekomendasi Kebijakan, BSKDN Kemendagri Serukan Kolaborasi Antar Pihak
Yusharto mengatakan keterlibatan banyak pihak dipercaya dapat meningkatkan kualitas dan keberagaman inovasi di daerah. Untuk itu, dirinya berpesan, Pemkab Konawe tidak memandang inovasi sebagai suatu hal yang mahal dan terbatas.
Dia menambahkan, justru inovasi bisa dimulai dari potensi yang dimiliki daerah atau permasalahan yang sedang dihadapi.
Baca juga : Dirjen Bina Pemdes Dorong Percepatan Penyelesaian Batas Desa
"Silakan dimulai dari yang dihadapi Konawe, misal kemiskinan maka tekankan peran dinas apa yang terkait dengan hal tersebut misal Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dari desa-desa punya inovasi apa didaftarkan ke DPMD, akhirnya mereka (desa-desa) juga berlomba-lomba meningkatkan inovasi," tuturnya.
Yusharto menjelaskan, permasalahan yang dihadapi daerah sangat beragam. Dia mencontohkan, perihal stunting dan kemiskinan misalnya, daerah bisa mulai memanfaatkan beragam pangan lokal untuk memperbaiki nutrisi anak-anak di wilayahnya sekaligus meningkatkan perekonian masyarakat setempat.
Pangan lokal tersebut bisa berupa kacang, jagung, singkong, ikan, buah-buahan lokal, dan beragam pangan lokal lainnya.
"Dari situ (pangan lokal) kita bisa membantu bergulirnya ekonomi yang tadinya hanya dimaksudkan untuk mengatasi stunting. Ini berarti (inovasi) dari dinas kesehatan diperluas menjadi dinas perdagangan," jelasnya.
Sementara itu, ketika masyarakat sudah mulai berperan menciptakan inovasi pangan untuk atasi stunting, Yusharto berharap ada kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Konawe untuk mengawal perkembangan inovasi tersebut melalui pembinaan terhadap Kelompok Usaha Bersama (KUB) di wilayahnya.
"Mereka (OPD) akan membina KUB (kelompok usaha bersama) untuk bisa menghasilkan singkong yang kecil-kecil bisa dikasih bibit sehingga kualitasnya bisa lebih baik, atau dikenalkan dengan varitas pisang yang baru dan masih banyak lainnya," pungkasnya. (RO/Z-5)
Sejak 2011, ia sudah mempercayai GB Sanitaryware sebagai penunjang sanitary rumahnya.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Logo yang didesain ulang ini merupakan dedikasi Felancy untuk selalu berinovasi memenuhi kebutuhan pakaian dalam perempuan Asia termasuk Indonesia.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
PEREBUTAN kursi orang nomor satu di Indonesia 2024 diprediksi bakal berlangsung ketat.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved