Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERENCANAAN pembangunan berbasis data desa presisi untuk menyejahterakan masyarakat menjadikan desa kuat, kota maju, Indonesia mandiri dan berdikari (Mardeka). Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
Tahapan proses perencanaan didasarkan pada diagnosa masalah yang tepat dalam penentuan tujuan dengan proyeksi by name, by address, dan by coordinate. Model NIKSON diperoleh dari data desa presisi perencanaan pembangunan daerah di Tapanuli Utara.
"Perencanaan meliputi diagnosa masalah, tujuan, prakiraan dan proyeksi, pengembangan alternatif, analisis feasibilitas, evaluasi dan pelaksanaan," ujar Nikson Nababan dalam sidang disertasi dengan judul Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dengan hasil memuaskan indeks prestasi kumulatif 3,82 di Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Senin (12/6). Bertindak sebagai promotor ialah Prof. Dr. Khasan Effendy., M.Pd., dengan co-promotor Prof. Dr. Dahyar Daraba., MSi dan Dr. Mansyur Achmad. Sidang dipimpin Wakil Rektor IPDN, Dr. Hyronimus Rowa.
Baca juga: Bongkar Skandal Uang Setoran, Keluarga Bripka Andry Darma Irawan Diancam Orang Tak Dikenal
Nikson Nababan menjelaskan dari perencanaan data desa tersebut kemudian dikonstruksikan dalam model NIKSON, yaitu needs (kebutuhan) perencanaan pembangunan daerah melalui pendekatan kebutuhan dasar manusia tidak hanya ekonomi dan sosial, melainkan yang paling dasar seperti masalah kehidupan, demokrasi, keadilan, dan hak asasi manusia. Kemudian innovation (baru), yakni penyusunan data presisi di Tapanuli Utara merupakan langkah maju dalam penyusunan perencanaan pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Knowledge (pengetahuan) untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan maju. Synergy (sinergitas) untuk menghasilkan keseimbangan yang harmonis dan optimum. Menurut Nikson Nababan, ada beberapa syarat utama penciptaan sinergitas yakni kepercayaan, komunikasi yang efektif, umpan balik yang cepat (feedback), dan kreativitas. "Semua pihak dapat berperan menentukan arah dan tujuan perencanaan pembangunan yang harus terjaga dalam bentuk data desa presisi sesuai kehidupan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal
Operation (operasional) kegiatan pembangunan dilakukan berdasarkan perencanaan data desa presisi. Terakhir, kata Nikson Nababan, ialah norm (kebijakan). "Data desa presisi memiliki kemiripan dengan smart city, karena diterapkan dengan menghadirkan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan tinggi," ucapnya. Menurut Nikson Nababan, penggunaan data yang akurat dari tingkat administrasi terendah yaitu pemerintahan desa sangat penting dalam menentukan perencaan pembangunan. "Tapanuli Utara sudah menerapkan pentingnya basis data desa," kata dia.
Nikson Nababan kemudian menerjemahkan model NIKSON dengan semboyan Desa Kuat, Kota Maju, Indonesia Mandiri dan Berdikari (Mardeka). "Semua parameter pembangunan digunakan untuk mewujudkan masyarakat Tapanuli Utara yang sejahtera dan mencerdaskan kehidupan bangsa," tutur Nikson Nababan. Namun, ia mengakui dalam proses penyusunan data desa presisi masih terdapat hambatan di antaranya keterbatasan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi digital, keterbatasan jaringan teknologi informasi di wilayah pedesaan Tapanuli Utara, dan kebanyakan warga desa berladang sehingga sulit ditemui enumerator.
Dia menyarankan pemerintah menggunakan data desa presisi dalam perumusan kebijakan pembangunan. Ketersediaan data presisi dapat memotret gambaran desa secara akurat. "Pemerintahan desa, kabupaten, sampai pemerintah pusat akan mudah menentukan prioritas pembangunan sesuai kemampuan anggaran," kata Nikson Nababan. Selain itu, penggunaan data desa presisi tidak akan memengaruhi kebijakan perencanaan pembangunan apabila terjadi pergantian kepemimpinan dari desa sampai pusat. "Karena semua sudah berbasis data. Data desa presisi akan menjadikan Indonesia menjadi negara mandiri dan berdikari," ujarnya.
Anggota DPR Ribka Tjiptaning Proletariyati mengapresiasi gagasan Nikson Nababan dalam perencanaan pembangunan berdasarkan data desa presisi. Menurut dia, penggunaan data akan menghasilkan program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Perencanaan pembangunan dari bawah sangat tepat sesuai tujuan Indonesia menjadikan rakyat adil dan makmur," ucapnya. Menurut Ribka, jika desa kuat dan mandiri maka kota juga akan maju. "Jika masyarakat desa sejahtera, negara akan kuat," kata dia.
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Sekolah Pascasarjana IPDN yang juga co-promotor, Dr. Mansyur Achmad, menyarankan disertasi Nikson Nababan dijadikan buku yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat. "Nanti dapat dijadikan acuan pembangunan di daerah," jelasnya.
EMPAT pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini masuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), disebut mempunyai kandungan minyak dan gas (migas)
ARUS sungai Barumun di Sumut kembali menelan korban jiwa setelah Tim SAR gabungan menemukan jasad Amas Muda Harahap dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (1/6).
KEPALA BNN Marthinus Hukom, mengatakan mengungkapkan jumlah perputaran uang dari narkoba di Indonesia mencapai Rp500 triliun per tahun.
Pemko Pematangsiantar, ungkap dia, telah melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, dan perbaikan sistem pelayanan publik,
Dugaan sementara, aktivitas ini telah berlangsung lebih dari sebulan dengan target pasar pengguna aplikasi daring secara nasional.
Bobby menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memilih Provinsi Sumatera Utara sebagai tempat penyelenggaraan sekolah rakyat.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Mudik menjadi momen peningkatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan berupa bergesernya perputaran uang dari kota tempat masyarakat bekerja ke desa kampung halaman.
DESA mengalami transformasi. Namun, transformasi tersebut belum sepenuhnya menghantarkan desa ke pintu gerbang kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
PT Bank Central Asia (BCA) menargetkan menambah lima desa binaan bakti BCA di tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh SVP Corporate Communications BCA, Susanti Nurmalawati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved