Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMERINTAH Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengelar Festival Kopi Lembah Colol (KLC). Festival ini bertujuan membangkitkan ekonomi petani kopi serta mendorong kopi lembah colol sebagai magnet baru pariwisata di Manggarai Timur.
Festival KLC berlangsung 13 - 15 Juni 2023, berpusat di Lapangan Biting, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lambaleda Timur.
Sejumlah acara yang digelar antara lain pentas seni budaya, pameran produk kopi dan ekonomi kreatif, parade 1.000 penumbuh kopi, wisata kebun kopi dan air terjun, cupping test, lelang kopi, serta dialog kopi dan budaya.
Baca juga: Festival Kopi Lembah Colol, Bangkitkan Ekonomi Petani
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan Lembah Colol merupakan satu kawasan penghasil kopi terbaik dan telah menjadi icon untuk NTT.
Shana menegaskan, selain sebagai komoditas pertanian, kopi colol dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Karena itu, Kemenparekraf, melalui BPOLBF, akan terus mendukung pemerintahan Manggarai Timur dalam mengembangkan agrowisata kopi colol.
"Ikon kopi tidak hanya sebagai komoditas pertanian untuk dijual tetapi sebagai daya tarik wisata, orang datang, jadi ada side effect dari pertanian kopi itu sendiri" jelas Shana, saat menghadiri Festival KLC, Rabu (14/6).
Baca juga: Polisi Periksa Delapan Saksi Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Balita Di NTT
Sementara itu, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas mengatakan kawasan Lembah Colol akan menjadi destinasi wisata baru di Manggarai Timur dengan kopi sebagai daya tarik utama.
Agas menegaskan destinasi pariwisata colol akan menawarkan cita rasa pariwisata dari tradisi kopi. Menurut Bupati Agas, menyadari kopi harus memiliki nilai tambah terutama di sektor pariwisata.
"Kopi harus punya nilai tambah, dari sekedar bulir kopi, dan sekedar tepung kopi" ungkapnya.
Bupati Agas menambahkan Festival KLC digelar sebagai upaya mengadopsi pariwisata berbasis masyarakat, dan secara ekonomi berdampak langsung bagi masyarakat.
Diketahui, Lembah Colol merupakan sebuah kawasan di Manggarai Timur yang sangat dikenal sebagai daerah penghasil kopi terbaik bahkan sejak zaman kolonial Belanda dengan varietas kopi yang beragam, mulai dari jenis arabika, robusta hingga Juria dan yellow catura.
Secara umum tingkat produksi kopi di Manggarai Timur cukup beragam untuk setiap varietas. Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur 2021 menunjukkan, untuk kopi Arabika 3.785 ton dari luas areal 9.417 hektare.
Sementara itu, untuk kopi jenis robusta, sebesar 6.432 ton dari luar areal 18.502 hektar. Sebanyak 16 ton di antaranya diekspor ke Belanda. (Z-1)
ASTRA melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) melakukan peletakan batu pertama Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Borong di Kabupaten Manggarai Timur
Setelah dua hari tenggelam di dasar Danau Rana Kulan, akhirnya Arsenius Rusman ditemukan.
Peristiwa nahas menimpa Arsenius Rusman, pemuda berusia 18 tahun asal Kelurahan Golo Wangkung, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Festival Kopi Lembah Colol akan menjadi festival tahunan yang sudah diakui Kemenparekraf.
UMKM dan warga setempat mengaku mendapatkan hingga 150% dari keseharian mereka selama Festival Kopi Lembahh Cocol.
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved