Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Peristiwa nahas menimpa Arsenius Rusman, pemuda berusia 18 tahun asal Kelurahan Golo Wangkung, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia tenggelam saat berenang sambil menikmati indahnya panorama Danau Rana Kulan pada Minggu (18/6).
Siprianus Trudi, salah seorang warga yang ikut melakukan pencarian, mengatakan korban datang berwisata bersama keluarga dan teman-temannya. Setibanya di pintu masuk obyek wisata, korban meninggalkan rombongan keluarga dan teman-temannya.
"Dia sendirian langsung ke danau menggunakan rakit bambu. Setelah agak jauh dari tepian, dia hendak kembali. Dia meninggalkan rakit lalu berenang," tutur Trudi.
Baca juga: Polisi Mulai Eliminasi Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan, NTT
Celakanya, kkorban tidak mampu berenang dengan baik dan berteriak meminta bantuan. Saudaranya yang mendengar dari jarak cukup jauh berusaha menolong dengan berlari menuju tepi danau.
"Tapi saudaranya juga tidak bisa berenang. Dalam waktu yang singkat, tiba-tiba korban tenggelam," katanya.
Baca juga: BPOLBF Siap Dukung Festival Kopi Lembah Colol Jadi Festival Tahunan
Mendengar kejadian itu, warga sekitar pun berdatangan ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian. Mereka menggunakan rakit bambu untuk menjangkau titik tenggelamnya korban.
"Kami sempat melakukan penyelaman di titik hilangnya korban. Namun ketika sampai pada kedalaman sembilan meter, kami menemukan semacam gua di dasar danau. Kami idak berani memasuki lorong-lorong gua itu, akhirnya kami hentikan penyelaman," kata Trudi.
Sementara itu, tim Search and Rescue (SAR) dari Pos SAR Manggarai Barat sudah tiba di lokasi kejadian pada Senin (19/6) pagi. Empat petugas langsung mengitari area tenggelamnya korban menggunakan rubber boat. Tim juga dilengkapi perlengkapan selam dan AquaEye, alat pendeteksi korban di bawah air dengan radius kedalaman 50 meter.
Data yang dihimpun Media Indonesia, Arsenius merupakan korban kedua yang tenggelam di danau Rana Kulan. Sebelumnya, pada tahun 1977, seorang warga tenggelam saat berenang. Ia ditemukan meninggal oleh penyelam setempat. (Z-11)
Fast Boat Dolpin II yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam dan kandas di alur masuk Pelabuhan, Selasa (5/8). Dua orang meninggal dalam insiden tersebut.
Korban perempuan atas nama Bebby Febiola, 11, warga Kampung Cicokok, Desa Citatah, meninggal dunia saat bermain di tepian danau, pada Minggu (3/8) siang.
SETELAH dua hari pencarian intensif, jasad bocah yang dilaporkan hanyut di sungai Deli Medan akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi dan melakukan penyisiran permukaan sungai. Metode observasi visual juga dilakukan dari darat menggunakan perahu LCR.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
KECELAKAAN kapal wisata kembali terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini, kapal wisata Angin Mamiri dihantam gelombang tinggi.
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved