Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Dewan Kopi Indonesia perwakilan Sumatra Utara (Sumut) Ujiana Sianturi mengatakan bahwa El Nino bisa memperburuk produksi kopi Sumut. Perempuan yang juga Ketua Asosiasi UMKM Sumut itu melanjutkan, El Nino menambah beban petani kopi Sumut yang saat ini sedang limbung.
"Industri kopi Sumut bisa semakin rusak," ujar Ujiana seperti dilansir dari Antara, Minggu (11/6).
Menurut Ujiana, kini stok kopi di Sumut sangat kurang karena gagal panen, salah satunya akibat faktor iklim. Ekspor pun sulit padahal harga kopi sedang tinggi. Di perdagangan internasional, harga kopi kualitas terbaik untuk ekspor disebut Ujiana mencapai sekitar Rp140 ribu per kilogram, lebih tinggi dari biasanya yang Rp90 ribu.
Baca juga: Kompetisi Latte Art Meriahkan Festival Kopi yang Digelar Rotaryana
"Selain itu, ada pula serangan jamur pada kopi dan pohonnya meranggas sehingga tidak berbuah. Ini membuat kami tidak berani menandatangani kontrak (ekspor)," kata dia.
Tidak hanya itu, industri kopi di Sumut juga terganggu dengan adanya Undang-Undang Anti-Deforestasi Uni Eropa yang resmi berlaku mulai pertengahan bulan kemarin.
Regulasi tersebut menyatakan, setidak-tidaknya tujuh komoditas yaitu sawit, kopi, kayu, daging, karet, kacang kedelai dan kakao, beserta produk turunannya, tidak boleh diekspor ke negara-negara anggota Uni Eropa jika tidak memenuhi syarat deforestasi atau penggundulan hutan.
Baca juga: Mengantisipasi Dampak Buruk El Nino, Petani Kopi perlu Melakukan Mitigasi
"Kita sedang diembargo oleh Eropa. Mereka sekarang bertanya, kopinya dari mana? Dari hutan tidak? Anehnya, kenapa sebelumnya tidak ada peraturan seperti itu. Ini jadi seperti persoalan politik," tutur Ujiana.
El Nino sendiri merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan itu meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, ada 50-60% peluang terjadinya El Nino di Indonesia pada semester kedua tahun ini dengan puncaknya diperkirakan pada Agustus. Salah satu dampak El Nino yang sangat diwaspadai adalah terjadinya gagal panen. Gagal panen ini akan membuat kurangnya stok beras yang berujung pada meningkatnya harga. (Z-6)
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Minuman kopi susu asal ‘Negeri Ginseng’ ini punya keunikan tersendiri. Saat meminumnya, jangan berlama-lama, agar bisa menikmati pergantian rasa di dalamnya.
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Salah satu menu yang ditawarkan adalah Rawon Iga, berupa iga sapi empuk dengan kuah keluwek khas rawon yang kaya rasa, disajikan dengan nasi putih dan telur asin.
Sejenak berjalan kaki dari Taman Ayodia di kawasan Jalan Barito, Jakarta Selatan yang sejuk nan hijau kita akan berjumpa dengan Sunyi Coffee.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Meski pembuatan manual, kualitas yang diproduksi sudah diakui dunia dan juga menjadi salah satu trendsetter fashion kaum milenial dan sosialita muda.
BNI secara proaktif mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melebarkan bisnis ke pasar global melalui gelaran Inacraft 2024.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat kapabilitas pelaku UMKM binaan untuk menjadi lebih kompetitif dalam melakukan penetrasi di pasar global.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Sejak 2016, Natali menjalankan bisnis Rollie Bakery and Cookies di rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Ia bergelut ke industri kudapan setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja saat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved