Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus meregenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian.
Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan mencetak wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang tersebar di empat provinsi di Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian.
Baca juga: Gandeng Mentor, Kementan Fasilitasi Milenial Berwirausaha via PWMP
“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan”, ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan program YESS ini dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
Program YESS Jadi Proyek Percontohan
“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang profesional dan berkomitmen tinggi,” sebut Dedi dalam keterangan pers, Jumat (9/6).
Baca juga: Kawal Regenerasi Petani, Kementan Sinergi Pemkab Banjar, Kalsel
Untuk menyamakan konsep teknis Program YESS, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PP N) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) untuk Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Berlangsung di Hotel Ebony – Batulicin, Tanah Bumbu, Rabu (31/5/2023), DMSF ini di hadiri PPIU Kalimantan Selatan, SKPD Terkait, Financial Advisor, Supporting Staf DIT, Mobilizer, Fasilitator, Offtaker, Penerima Manfaat Hibah Kompetitif, dan Organisasi Masyarakat (KADIN, HIPMI, IWAPI, KNPI, KTNA).
Dalam paparannya, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, selaku Penanggung Jawab Program YESS PPIU Kalimantan Selatan (Kalsel), berbagi pengetahuan mengenai berbagai hal yang mana bisa menghasilkan peluang bisa di distribusikan untuk menciptakan petani-petani milenial untuk kesejahteraan petani di Tanah Bumbu.
Baca juga: Petani Milenial asal Kasembon, Malang, Sukses Budi Daya Kambing Perah
“Di Kalimantan Timur ada yang membuat agrowisata dengan membuat warung angkringan di tengah sawah yang bisa mendapatkan omset 30 Juta/bulan," jelasnya.
"Ternyata setelah banyak mengunjungi petani-petani muda di berbagai daerah sebenarnya banyak peluang tetapi petani pemuda belum memaksimalkan peluang yang ada,” ujar Budi.
Undang Para Stakeholder
“Maka dalam forum ini mengundang stakeholder, organisasi masyarakat, offtaker dan pemangku kepentingan lainnya terkait untuk mendiskusikan bersama peluang petani-petani muda hususnya dibidang pertanian, karena sesungguhnya usaha bidang pertanian sangat menjanjikan dan sangat menopang keberlangusungan hidup,” ujar Budi.
Bupati Tanah Bumbu yang di wakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Kesejahteraan menyampaikan,
“Semoga melalui Program YESS akan menjadi regenerasi petani, menumbuhkan wirausaha muda di bidang pertanian, dan menghasilkan pekerja yang kompeten di bidang pertanian melalui permagangan. kami akan turut mendukung program ini karena sangat berpotensi untuk kaum milenial,” ujarnya.
Baca juga: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Dukung Produk Petani Milenial Mendunia
Paparan kemudian dilanjutkan oleh Kepala Bappeda Litbang, Kabupaten Tanah bumbu, Andi Anwar Syadad yang memaparkan tentang Kebijkaan Pemerintah daerah dalam Program YESS.
Kemudian paparan selanjutnya dari Ketua BLK, Riza akhyari mewakili Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang ketenagakerjaan dan pemagangan, informasi perusahaan bidang pertanian untuk pemagangan.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian dan evaluasi Program YESS dan informasi rencana kegiatan pelaksanaa tahun 2023.
Selain itu, pertemuan juga mendiskusikan keberhasilan dan tantangan untuk mengembangkan kewirausahaan dan peluang kerja pemuda di bidang pertanian di kalangan pemerintah kabupaten, organisasi pemuda dan migran, sektor swasta dan PLUT atau BLK di Kabupaten Tanah Bumbu. (RO/S-4)
Kementan juga berkolaborasi erat dengan Satgas Pangan untuk mengawal distribusi dan memastikan tidak ada penimbunan jagung oleh oknum-oknum pengepul atau pedagang.
Kementan menegaskan proyeksi ketersediaan beras nasional sebesar 36,98 juta ton berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, bukan Januari-September
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved