Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ENAM anggota geng motor tanpa nama yang menebar teror penyerangan dengan menebas korban menggunakan parang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi. Satu di antara enam pelaku terpaksa ditembak pada bagian kaki saat ditangkap karena mencoba melawan.
Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib meminta anggota agar memberikan tindakan tegas terhadap geng motor pembuat onar atau pelaku kriminal lain seperti tawuran. Kepolisian Polrestabes, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meringkus enam anggota geng motor tanpa nama di beberapa lokasi berbeda di Kota Makassar.
Beberapa hari lalu, par apelaku menebar teror penyerangan di wilayah Jalan Tanjung Alang, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Diketahui, mereka menganiaya warga menggunakan senjata tajam jenis parang. Korban berinisial N mengalami luka tebasan parang di bagian pungung dan dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Wagub Jabar Kunjungi Korban Moge, Kasus Disepakati Diselesaikan secara Kekeluargaan
Dari enam anggota geng motor yang berhasil diringkus tersebut, satu di antara mereka terpaksa ditembak pada bagian kaki saat dilakukan penangkapan. Ia merupakan pelaku utama dan memberikan perlawanan saat diamankan polisi di wilayah Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar.
Guna memepertanggung jawabkan perbuatan jahat itu, para penebar teror penyerangan itu terancam hukuman 7 tahun penjara. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP.
Baca juga: Mobil Pikap Tabrak Tiang Lampu Jalan Raya hingga Patah
Motif di balik penyerangan anggota geng motor penebar teror tersebut diketahui berupa balas dendam. Hanya, warga yang menjadi korban ternyata salah sasaran. Dari para pelaku geng motor itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, HP, serta CCTV saat para pelaku melintas menebar teror penyerangan. (Z-2)
Bimbingan belajar (bimbel) sering dianggap sebelah mata. Padahal, perannya krusial: membantu siswa memahami pelajaran, mendongkrak prestasi, hingga membuka jalan meraih cita-cita.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pusat konvensi terbesar di Indonesia Timur, Summarecon Makassar Convention Center, diresmikan bersama fasilitas pendidikan dan kuliner baru, dorong pertumbuhan MICE dan ekonomi daerah.
Festival Bulan Budaya Makassar 2025 menghadirkan rangkaian keberagaman budaya, dan juga menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur yang telah mengakar selama berabad-abad.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Bagi Pemprov Sulsel, penghargaan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80 di Rujab Gubernur Sulsel.
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved