Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Agnes Aghnia, Bacaleg Milenial asal NasDem Ingin Majukan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Tasikmalaya

Depi Gunawan
06/6/2023 20:20
Agnes Aghnia, Bacaleg Milenial asal NasDem Ingin Majukan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Tasikmalaya
Caleg NasDem Agnes Aghnia(MI/Depi Gunawan)

SUDAH lebih dari dua pekan, para kader Partai NasDem dari berbagai daerah di Jawa Barat berkumpul di Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat untuk mengikuti Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif.

Dari ratusan kader yang mengikuti kegiatan tersebut, sejumlah perempuan dengan paras rupawan dan memiliki pengetahuan kebangsaan yang luas juga ikut digembleng dengan tujuan bisa meraih simpatik masyarakat pada pemilihan legislatif (pileg) mendatang.

Salah satunya adalah Agnes Aghnia. Dia tertarik maju pileg karena ingin mewakili kaum milenial. Perempuan 23 tahun yang maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Kabupaten Tasikmalaya itu merasa terpanggil karena selama ini ia aktif dalam organisasi kepemudaan di daerahnya.

Baca juga : Milenial Sukabumi Apresiasi Menata Kebaikan Ayep Zaki

"Alasan saya nyaleg di usia muda karena termotivasi teman-teman untuk bisa mengabdi kepada masyarakat. Termasuk juga dukungan langsung dari orang tua. Yang lain bisa, kenapa saya enggak," ucap Agnes.

Keputusan perempuan lulusan jurusan hukum Universitas Maranatha Bandung itu untuk terjun ke dunia politik baru sekitar setahun terakhir. Karena terbilang baru di perpolitikan, Agnes pun memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan ketenaran dan pamor diri.

Baca juga : Tak Minder, Penyandang Disabilitas Asal Bogor Mantap Maju jadi Caleg NasDem

"Otomatis harus membranding agar banyak dikenal masyarakat seperti memasang baliho, membangun jaringan di daerah pemilihan, termasuk membentuk citra diri melalui sosial media," kata warga Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya ini. 

Agnes berupaya meningkatkan mutu pendidikan serta ekonomi kreatif manakala terpilih dan duduk di kursi rakyat pada pemilu 2024 mendatang. Sebab, selama ini masih banyak hal yang belum tergali guna meningkatkan kesejahteraan terkait pengembangan ekonomi kreatif di Tasikmalaya.

"Contohnya seperti membangun desa wisata berbasis digital yang berfokus ke milenial, tapi tidak menutup kemungkinan juga ke kalangan dewasa juga," jelasnya.

Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa menjelaskan, pihaknya sangat terbuka menerima para calon legislatif, apalagi dari kalangan milenial karena menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan suara dari kalangan muda.

Pada perhelatan Pileg 2024, Saan menyebutkan, DPW Nasdem Jawa Barat banyak diisi bacaleg berusia sekitar 20 tahun, mulai dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD kabupaten/kota.

"Misalnya di DPR RI ada Tiara dapil 2, dia serius maju dan sudah bergerak jauh-jauh hari, DPRD kabupaten ada Agnes. Hampir ada 6 bacaleg DPR dari kalangan milenial, provinsi ada 4 orang, terus bacaleg di kabupaten/kota ada banyak," ungkap Saan.

Dia mengungkapkan, keterlibatan bacaleg milenial diharapkan bisa mengambil suara pemilih pemula sebab mereka relatif satu generasi sehingga bisa saling paham satu dengan yang lainnya.

"Antara caleg dengan yang akan diwakilinya tidak ada jarak karena mereka satu generasi sehingga caleg milenial bisa mempresentasikan kepentingan pemilih pemula," tuturnya.

Saan mengingatkan, bacaleg yang bakal bertarung bisa memanfaatkan waktunya untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat.

"Kita ingin nanti, caleg milenial ini selain melakukan sosialisasi kampanye door to door, kita juga dorong mereka memanfaatkan medsos karena pemilih pemula umumnya sangat melekat dengan medsos," tandasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya