Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Sistem Agar Caleg tak Terjerat Ongkos Politik

Yakub Pratama Wijayaatmaja
19/12/2024 10:34
Ini Sistem Agar Caleg tak Terjerat Ongkos Politik
ilustrasi.(Anadolu)

AHLI Antropologi Politik Komparatif Universitas Amsterdam, Ward Berenschot membeberkan soal sistem kepartaian, kaderisasi, dan pencalonan yang dianut Belanda guna mengantisipasi mahalnya ongkos politik.

Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda. Di mana saat mencalonkan diri di Pileg, para kader tak menggelontorkan uang untuk modal.

"Ada satu hal yang menurut saya sangat bagus di Belanda terkait ongkos politik. Kebetulan saya punya istri yang ikut politik, dia anggota DPR. Dia tidak keluar uang berapapun untuk menjadi anggota legislatif," ujar Ward yang dikutip Kamis (19/12).

Ward menegaskan seharusnya parpol punya anggaran dan subsidi dari negara sehingga bebas dari jeratan bohir.

Di negaranya, kata Ward, parpol punya pengelolaan anggaran yang sanggup membiayai kadernya untuk berkampanye.

Ia menjelaskan parpol di Belanda mendapat sumber dana dari kolektif anggota partai dan subsidi negara. Maka, kader yang mencalonkan diri tak perlu bekerja sama dengan pemodal.

"Di Belanda (caleg) tidak harus keluar uang karena parpol punya anggaran cukup untuk berkampanye. Dan anggaran itu tidak muncul dari bohir, itu uang dari dua unsur atau sumber. Satu itu dari subsidi negara, yang kedua dari anggota partai," tandasnya. (Ykb/I-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya