Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 29 kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rawan kekeringan di musim kemarau tahun ini. Upaya kesiapsiagaan pun dilakukan.
Sub koordinator kebencanaan ahli muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda, menjelaskan di musim kemarau ini pihaknya telah memetakan sejumlah wilayah yang rawan kekeringan.
Dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon sebanyak 29 kecamatan masuk daerah rawan kekeringan. "Tersebar di 195 desa dengan tingkat sangat kering, sedang dan kering biasa," tutur Juwanda, Selasa (30/5).
Baca juga : BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Kurangi Potensi Kekeringan Akibat El Nino
Pihaknya, lanjut Juwanda juga memastikan bahwa Pemkab Cirebon melalui BPBD melakukan antisipasi kekeringan. Sebagai langkah awal mereka menyiapkan surat keputusan bupati terkait kesiapsiagaan bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.
Pihaknya pun melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk upaya pencegahan kekeringan dan karhutla.
Baca juga : Musim Kemarau, Warga Garut Diimbau Hemat Air
Dijelaskan Juwanda, berdasarkan pemaparan dari BMKG, efek el nino telah dirasakan sejak Mei 2023. Diprediksi masih berlanjut dan puncak kekeringan akan terjadi Agustus-September 2023 mendatang. Seluruh daerah telah diminta untuk melakukan kesiapsiagaan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan akibat kekeringan. (Z-4)
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
Sebanyak 35 titik jalan telah siap digarap seiring telah dilakukannya proses lelang
Harapannya, sekolah-sekolah di Cirebon juga bisa menjadi unggulan, bukan hanya sekolah-sekolah tertentu
Ada beberapa pekerjaan yang awalnya akan dianggarkan pada APBD perubahan 2025 nanti, namun diputuskan untuk diajukan perubahan pada APBD murni 2025
Dukungan yang diberikan diharapkan mampu mendorong transformasi energi di Kabupaten Cirebon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved