Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya melakukan langkah terutama persiapan mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau. Kekeringan yang terjadi akan berdampak meluas dan dapat menyebabkan pasokan air menurun di setiap pelosok pedesaan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan pihaknya selama ini masih terus memantau perkembangan hingga berkoordinasi dengan beberapa kepala desa di setiap wilayah yang rawan akan kekeringan. Persiapan tersebut akan dilakukan di setiap daerah yang rawan kekeringan baik lahan pertanian maupun kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat.
"Kami telah melakukan upaya-upaya persiapan yang diperlukan dalam bencana pada musim kemarau pada Juni, salah satunya dengan melakukan penghimpunan data potensi setiap pedesaan. Karena, selama menghadapi musim kemarau dampaknya bisa terjadi pada lahan pertanian kering dan pasokan air bersih bagi masyarakat berkurang tetapi semua itu harus diwaspadai agar masyarakat selalu menghemat air," katanya, Selasa (23/5).
Baca juga: Masuk Musim Kemarau, Cirebon Mulai Diterpa Angin Kencang
Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Garut akan bekerja sama dengan dinas terkait terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih baik untuk kebutuhan sehari-sehari maupun untuk kebutuhan pertanian. Upaya tersebut guna meringankan beban mereka tetapi untuk lahan pertanian telah diinvetarisasi dengan menyediakan pompa air dari Dinas Pertanian untuk fasilitasi pengairan sawah termasuknya melakukan inventarisasi sumber mata air yang ada di pemerintahan desa.
"Beberapa wilayah di Kabupaten Garut selama ini memiliki tingkat kebutuhan air bersih yang berbeda. Wilayah utara Garut rata-rata membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-sehari. Sedangkan di selatan Garut untuk kebutuhan pertanian, tapi kami berharap juga bagi masyarakat agar selalu bisa menghemat penggunaan air bersih dan terus melakukan beberapa inovasi agar masyarakat menyimpan cadangan air sehingga terhindar dari bencana kekeringan atau kekurangan air saat musim kemarau," tutur Satria.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Kekeringan dan Karhutla di Sumsel
Satria mengatakan sejauh ini belum ada laporan kekeringan lahan persawahan termasuk kekurangan air bersih. Namun, kekeringan bisanya terjadi Kecamatan Cibatu, Kecamatan Sukawening, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Leles, Karangpawitan, Kecamatan Cibiuk.
"Kami meminta agar masyarakat di wilayahnya bisa menggunakan air sehemat mungkin dan berharap juga agar petani sudah harus dapat melakukan upaya pengembangan pembuatan embung yang dapat menjadi solusi cadangan akan kekurangan air. Karena, kekeringan dapat berdampak pada terbakarnya rumput di area terbuka dan mewaspadai kebakaran yang mana biasanya terjadi di pegunungan," pungkasnya. (Z-6)
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
PERUBAHAN iklim terus menjadi ancaman serius bagi dunia. Badan ilmiah utama PBB untuk iklim, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kembali mengingatkan dunia di COP29
Emisi karbon global dari bahan bakar fosil diramalkan mencapai rekor tertinggi 37,4 miliar ton pada 2024, naik 0,8% dari 2023. Temuan ini mengacu laporan terbaru Global Carbon Budget.
RATUSAN hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam dan tanam padi rendengan (musim tanam pertama).
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang mulai dirasakan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, menyalurkan bantuan air bersih.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved