Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SEORANG pria bernama Lesu, warga Desa Terong, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (Flotim), dilaporkan ke polisi atas kasus pencabulan anak bawah umur.
Lesu, yang kesehariannya sebagai tukang ojek, diketahui mencabuli gadis berinisial N, 15, warga Dusun IV Bele, Desa Waiburak pada Minggu (12/3).
Kasus tersebut dilaporkan keluarga korban sepekan setelah kejadian. Zainal Abdul Karim, keluarga korban menuturkan korban dicabuli pelaku berkali-kali di kebun milik warga.
Baca juga: Dua Anak di Bawah Umur Diduga Diperkosa 12 Remaja di Asahan
Untuk melancarkan aksinya, kata dia, pelaku mengancam korban agar tak menceritakan ke orang lain. Aksi bejat pelaku terungkap setelah korban menceritakan kejadian itu ke tantenya.
"Korban kesakitan dan tak bisa jalan, lalu ditanya tantenya. Korban mengaku diancam sehingga diam," katanya.
Ia mengaku kasus itu awalnya dilaporkan ke Polsek Adonara Timur. Namun, saat proses pemeriksaan, salah satu saksi kunci (tante korban) malah membuat surat pernyataan menolak melanjutkan kasus itu ke proses hukum.
Penolakan saksi kunci melanjutkan proses kasus itu, setelah korban mengaku keterlibatan pelaku lain dalam kasus pencabulan anak bawah umur itu.
Baca juga: Dukun Cabul Ditangkap di Tasikmalaya
Keluarga dekat kemudian melaporkan kembali kasus itu ke Polres Flores Timur untuk diproses secara hukum.
"Saksi kunci yang selama ini tinggal bersama korban. Dia tidak mau proses lagi karena anaknya juga terlibat. Korban sudah mengaku di polisi," ungkapnya.
Ia juga mengaku kecewa, karena proses kasus itu berjalan lamban. Bahkan, pelaku yang sebelumnya ditahan di Polsek Adonara Timur, malah dibiarkan bebas..
"Kami sering liat dia ngojek. Keluarga besar kami sudah mau main hakim sendiri, tapi saya selalu tahan. Budaya Adonara sangat sensitif kalau soal kasus begini. Jangan permainkan hukum. Kita hargai kerja polisi, tapi tolong prosesnya dipercepat. Ingat, ini korban bawah umur," tegasnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Flores Timur Iptu Lasarus M A La'a mengaku saat ini pelaku sudah ditahan dan sudah dikirim ke sel Polres Flores Timur. "Sore ini sudah ditahan di Polsek Adonara Timur dan besok dibawa ke polres," katanya.
Ia mengaku penyidik sempat mengalami kendala terkait aplikasi laporan online. "Kesulitannya disitu, tapi ini bukan dibiarkan. Kasus pelecehan anak bawah umur, tidak ada ampun bagi pelaku. Kita proses tuntas," tutupnya. (Z-6)
AKTIVITAS gunung berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat pada Jumat, 16 Agustus 2025.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Kondisi lesunya ekonomi yang melanda masyarakat Flotim dan kondisi bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki yang terjadi belum lama ini.
Menteri Imigrasi dan Pemberdayaan Masyarakat Agus Adrianto mengatakan bantuan dikirimkan berupa 25 ton beras, 200 dus susu formula, 12.500 bungkus mie instan, 7.500 bungkus mie instan.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved