Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Penyerangan oleh ratusan orang tidak dikenal (OTK) yang diduga anggota TNI di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengakibatkan banyak kerusakan dan satu anggota kepolisian mengalami luka tembak di bagian perut. Dari informasi yang beredar, penyerangan tersebut bermula dari terjadinya pengeroyokan terhadap dua anggota TNI dari Kodam V/Brawijaya yang merupakan warga Jeneponto, yaitu Pratu Irsan dan Prada Amran.
Keduanya, diduga dikeroyok, anggota Reskrim Polres Jeneponto, Rabu (26/4) dini hari, di sebuah warung makan sari laut, yang berlokasi di Batas Kota Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Kronologi Kejadian
Ada pun kronologis kejadian, yaitu sekitar pukul 02.20 WITA, Pratu Irsan dibonceng oleh Arfani, sedangkan Prada Amrani Faisal berboncengan dengan Risal Tasrin menuju Warung Sari Laut yang berada di Batas kota Jeneponto.
Baca juga: Mapolres Jeneponto Diserang, Kapolda Sulsel Minta Anggotanya Tetap Profesional
Pukul 02.30 WITA, mereka tiba di Warung Sari Laut, namun personil Satreskrim Polres Jeneponto sudah berada duluan di warung tersebut tepatnya depan warung. Namun, saat akan masuk, Bripka Jupe, personil Satuan Reskrim Polres Jeneponto, bertanya, "Kamu dari bawah Pos kah?"
Pratu Irsan menjawab, "Iya saya anggota TNI dari Yonif 500 Raider".
Lalu Bripka Jupe menjawab, "Iyaa tunggu saya di sini kamu ngaku-ngaku anggota TNI."
Baca juga: Mabes TNI Serahkan Sanksi Pelaku Penyerangan Mapolsek Jeneponto ke Kodam Hasanuddin
Beberapa menit kemudian datang personil Satuan Reskrim polres Jeneponto dengan menggunakan 2 unit mobil Avanza silver, turun dari mobil dan langsung mengepung kedua anggota dan dua rekannya sambil melakukan tembakan ke udara.
Selanjutnya Pratu Irsan ditarik dan dikeroyok oleh personil Satuan Reskrim Polres Jeneponto dan terkena pukulan pada bagian hidung Pratu Irsan. Kemudian, membawa kedua anggota tersebut dan temannya tersebut ke piket Mapolres Jeneponto dengan menggunakan mobil Avanza silver tadi.
Akibat kejadian itu, Pratu Irsan mengalami luka pada batang hidung bengkok, mengeluarkan darah, luka lecet pada lutut karena ditarik dan terseret, juga luka sobek pada bagian bawah mata sebelah kanan, dan luka memar pada bagian bawah mata sebelah kanan.
Sementra Prada Amran Faisal tidak ada luka. Bahkan, HP android merk Empenix milik Pratu Irsan hilang dalam kejadian itu.
Setelah kejadian, Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Agus Tandra langsung berkordinasi dengan pihak Polres Jeneponto dan satuan Yonif 500 Raider Kodam V Brawijaya dan Satuan Denpal Paldam 13 Merdeka.
"Karena ternyata keduanya tidak bertugas di Sulsel, hanya saja, mereka warga Jeneponto," sebut Agus.
(Z-9)
Pekan lalu, Boateng terlihat terkejut setelah dinyatakan bersalah karena menyerang dan mengejek mantan kekasihnya, ibu dari putri kembarnya, kala berlibur di Karibia pada 2018.
Insiden ini mengingatkan publik ketika suami dan bodyguard figure skater Amerika Serikat Tonya Harding mengatur serangan terhadap rivalnya Nancy Kerrigan.
Diketahui bahwa Hamraroui menggunakan SIM card yang terdaftar atas nama Abidal saat penyerangan itu terjadi.
24 jam setelah tuduhan mengejutkan bahwa Greenwood menyerang seorang perempuan berusia 18 tahun, pemain-pemain terkenal MU seketika memutus pertalian mereka dengan pemain itu di Instagram.
Kasus pemerkosaan dan penyerangan ini mencuat setelah viralnya unggahan gambar dan video yang diunggah oleh seorang perempuan kenalan Greenwood.
mantan pesepak bola berusia 48 tahun itu mengakui dirinya kerap berselingkuh dengan alasan dia secara alami memang genit dan tidak bisa menahan hasrat untuk mengejar perempuan cantik.
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved