Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HUJAN sesekali masih turun di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) meski cuaca panas dengan suhu rata-rata 25-35 derajat celcius melanda baru-baru ini. Kondisi itu membuat Kalsel terhindar dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Sejauh ini titik api masih aman dan belum ada Karhutla di Kalsel," kata Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Kalsel Bambang, Rabu (26/4).
Bambang menambahkan hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara dari pantauan Media Indonesia beberapa hari terakhir, hujan biasanya turun pada sore dan malam hari, sementara saat siang, sinar matahari menyengat.
Baca juga: Kalimantan Tengah Siapkan Dana Rp100 Miliar Untuk Tangani Karhutla
Lebih jauh dikatakan Bambang, dalam beberapa tahun terakhir jumlah kejadian karhutla di Kalsel mengalami penurunan tajam seiring kondisi kemarau basah yang melanda wilayah Kalsel.
BPBD Kalsel mencatat pada 2022 jumlah hot spot berdasarkan citra satelit terpantau kurang dari 1.000 titik yang muncul di 13 kabupaten/kota. Turun dari 2021 sebanyak 1.086 titik api.
"Upaya maksimal kita laksanakan dalam penanganan karhutla. Mulai dari mitigasi hingga penanganan di lapangan saat terjadi karhutla," tutur Bambang.
Baca juga: 835 Bencana Sudah Terjadi, Didominasi Karhutla dan Hidrometeorologi Basah
Masyarakat secara swadaya membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan mengedepankan kearifan lokal. Patroli rutin dan sosialisasi langsung kemasyarakat langsung di wilayah rawan Karhutla oleh tim Manggala Agni dan Satgas darat BPBD.
"Kita lalukan sejak dini untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta akibatnya. Langkah strategis melalui keterlibatan TNI-Polri serta sektor swasta dan barisan pemadam kebakaran (BPK) milik masyarakat terbukti berperan.penting dalam penanganan karhutla," kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beberapa waktu lalu. (Z-6)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra masih terus meningkat. Dari pantauan terakhir satelit terdeteksi sebanyak 230 titik panas.
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
Karhutla kembali melanda kawasan hutan lindung Bukit Suligi di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau tengah membara di Pulau Sumatra.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved