Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI dan Polri melanjutkan pencarian empat korban hilang akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3).
"Kita gabungan sejak malam. Proses evakuasi dilanjutkan sejak pukul 8.00 WIB tadi, sampai sekarang belum terlihat tanda. Semoga cepat ditemukan," Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas di Bogor, Rabu.
Theofilo menerangkan kondisi lokasi yang berada di bawah rel kereta api dan berdekatan dengan Sungai Cisadane cukup rawan. Oleh akrena itu dibutuhkan banyak banyak personel agar proses evakuasi lebih cepat.
Baca juga: Terdampak Longsor, Perjalanan Kereta Pangrango Lintas Bogor - Sukabumi Dibatalkan
Selain itu, kata dia, petugas juga kesulitan karena titik lokasi berada sekitar satu kilometer di gang sempit menurun dari kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR).
“Ini membuat alat berat tidak bisa masuk. Kita pakai cangkul dan alat-alat tradisional lain, karena tidak memungkinkan membawa alat berat masuk," katanya.
Baca juga: Tebing Longsor di Empang Bogor, 2 Warga Tewas
Sekitar 50 petugas gabungan bersiaga di lokasi untuk bergantian membongkar timbunan longsor.
Mereka masih mencari empat korban yang masih belum ditemukan yakni Yuli (65), Cucum (50), Azzam (5) dan bayi berusia 8 bulan bernama M. Yusuf.
Longsor yang menimpa lima rumah itu menewaskan dua orang dan empat warga masih dinyatakan hilang.
"Kami akan berusaha keras menemukan korban yang belum ditemukan. Kami harap warga tidak banyak berdatangan, karena bahaya," katanya. (Ant/Z-11)
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved