Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MINYAK goreng kemasan bersubsidi, Minyakita sudah mulai membanjiri pasar di beberapa daerah di Jawa Tengah. Namun banyak pedagang masih menjual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah yaitu Rp14.000 per liter.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (23/2) di berbagai pasar tradisional di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Grobogan,Semarang, Kendal, Batang dan Pekalongan, Minyakita sudah mulai tersedia cukup banyak di beberapa lapak ataupun kios pedagang. Namun harga jual oleh pedagang belum berseragam sesuai HET. Sebagian pedagang masih menjual diatas HET yakni Rp15.000-Rp16.500 per liter dengan alasan stok lama dengan pembelian masih mahal.
"Kita habiskan stok pembelian lama, gak mungkin kira jual sama karena akan merugi kita," ujar Wahyu, 45, pedagang di Pasar Peterongan Semarang.
Sebelumnya, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa membenarkan penjualan Minyakita atas HET, namun hal itu bukan kesalahan pedagang pasar karena pedagang mendapat stok dari pemasok dengan harga yang sudah tinggi. "Satgas Pangan Polri akan menindaklanjuti temuan tadi karena memang tidak kesalahan pedagang," ujar I Gusti Ketut Astawa.
Namun berdasarkan inspeksi mendadak dilakukan di sejumlah pasar, demikian I Gusti Ketut Astawa, secara umum stok Minyakita sudah aman dan mudah ditemui. Dia berharap warga tidak panik lagi karena barang tersedia. (OL-15)
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Hasil peninjauan harga di Pasar Guntur Ciawitali ini akan menjadi bahan evaluasi. Temuan ini bukan hanya di Kabupaten Garut saja, tapi terjadi banyak daerah lain di Indonesia.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh sampel minyak goreng yang diperiksa memiliki volume sesuai dengan yang tercantum pada kemasan
DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat menemukan peredaran minyak goreng merk Minyakita kurang takaran di sejumlah toko pasar tradisional.
Tim mengecek takaran kapasitas MinyaKita baik yang dijual menggunakan kemasan botol maupun plastik. Pengecekan menggunakan alat ukur resmi atau tera dari Balai Metrologi.
Harusnya dengan ditemukan praktik pengurangan takaran minyak subsidi tersebut, harga MinyaKita diturunkan
PTN Group berupaya agar harga minyak goreng di pasaran kembali ke level Rp14.000 per liter.
PENIMBUNAN minyak goreng bersubsidi, Minyakita diduga dilakukan para pemodal besar.
HINGGA kini minyak goreng kemasan bersubsidi, Minyakita sulit didapat. Bahkan jikapun ada harganya di atas harga eceran tertinggi (HET).
MINYAK goreng kemasan bersubsidi, Minyakita sudah kembali membanjiri pasar di pantura Jawa Tengah.
Meski pemerintah mematok harga MinyaKita sebesar Rp14 ribu per liter, namun Ikappi meragukan produk tersebut dapat dijual dengan harga yang sama di seluruh wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved