Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PENIMBUNAN minyak goreng bersubsidi, Minyakita diduga dilakukan para pemodal besar. Pasalnya, hampir semua pasar tradisional di Jawa Tengah mengalami kelangkaan minyak goreng kemasan bersubsidi tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (9/2) kelangkaan minyak goreng bersubsidi masih terjadi di daerah di Jawa Tengah. Di berbagai pasar tradisional jumlah Minyakita terbatas hingga harga masih tinggi yang mencapai Rp17 ribu per liter. Harga ini di atas HET yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp14 ribu per liter.
Setelah Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah berhasil menangkap terduga pelaku penimbunan, banyak warga memperkirakan pelaku penimbunan adalah pemilik modal besar. "Tidak mungkin hanya bermodal kecil dapat sampai membuat stok barang di pasaran alami kelangkaan seperti saat ini," ujar Etik,45, seorang pedagang sembako di Pasar Johar, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain di Pekalongan yang menyebut untuk dapat menimbun minyak goreng bersubsidi tersebut selain diperlukan modal besar juga jaringan yang besar juga karena kekosongan Minyakita terjadi hampir di seluruh daerah di Jawa Tengah. "Bisa menimbun 1.000 ton saja, modal dibutuhkan belasan miliar rupiah," imbuhnya.
Disinyalir adanya pemodal besar dan cukup banyak pihak dalam penimbunan Minyakita goreng bersubsidi tersebut, juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, Feri Tadi Boney. Hal itu dapat dilihat dari jumlah Minyakita yang ditimbun yang jika dirupiahkan mencapai angka miliaran.
Penimbun minyak goreng bersubsidi, demikian Feri Tadi Boney, diduga dilakukan oleh beberapa pedagang besar karena memerlukan modal cukup banyak untuk dapat mengangsu. "Salah satu ditemukan oleh tim Polda Jawa Tengah di wilayah Weleri," ujarnya.
Terpisah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meminta pelaku penimbunan minyak goreng bersubsidi dapat ditindak tegas, karena selain membuat kelangkaan di pasaran juga merugikan negara dalam mengatasi inflasi serta membantu warganya. (OL-15)
Berdasarkan hasil pengawasan, terdapat rantai distribusi yang panjang pada tingkat distributor dan pengecer yang menyebabkan harga Minyakita di atas HET.
FENOMENA harga bahan pokok untuk kebutuhan dapur keluarga seperti minyak goreng kini telah meresahkan warga di Aceh.
HARGA minyak goreng naik belakangan ini. Kenaikan terjadi pada minyak goreng kemasan premium Tropical yang hari ini di level Rp44 ribu per 2 kilogram (kg) dan Minyakita di Rp40 ribu per 2 kg.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan bakal menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dari semula Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 atau Rp15.500 per liter.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng curah tak bisa dihindari.
PRODUK MinyaKita terpantau masih diperdagangkan di platform TikTok Shop. Padahal, hal tersebut jelas-jelas terlarang. Kemana pemerintah?
MINYAK goreng kemasan bersubsidi, Minyakita, saat ini sulit didapat di Bengkulu.
MINYAK goreng kemasan bersubsidi, Minyakita sudah mulai membanjiri pasar di beberapa daerah di Jawa Tengah.
MINYAK goreng kemasan bersubsidi, Minyakita sudah kembali membanjiri pasar di pantura Jawa Tengah.
HARGA jual minyak goreng kemasan bersubsidi, Minyakita, di tingkat eceran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berfluktuatif.
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan gelontoran 2.880 liter minyak goreng bersubsidi atau Minyakita yang didistribusikan langsung ke pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved